RAKYATMU.COM – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan lingkungan hidup harus diperhatikan, sebab keduanya merupakan penentu masa depan generasi.
Infrastruktur pendidikan menjadi salah satu kebutuhan vital manusia, begitupun lingkungan yang semakin terancam oleh iklim pemanasan global.
Pemerintah pusat maupun daerah harus konsisten menjalankan kebijakan yang pro terhadap lingkungan dan pendidikan, sehingga generasi hari ini dan akan datang terfasilitasi dengan kebijakan yang diambil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Demokrat akan terus berjuang agar pembangunan nasional berorientasi pada pembangunan manusia, bukan yang serba benda. Karena SDM dan lingkungan adalah kunci utama kemajuan suatu negara,” ujar Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Rakyatmu.com pada Jumat (14/7/2023).
AHY menyebutkan perlu meningkatkan pembangunan SDM Indonesia melalui pendidikan berkualitas dan terjangkau, dari sekolah dasar hingga ke perguruan tinggi. Sekolah-sekolah rusak, madrasah, dan pesantren yang tidak layak, jangan dibiarkan.
Lanjut dia, begitu juga harus peka pada kondisi dunia, yang kini tengah mengalami krisis lingkungan. Ia katakan menyelamatkan bumi dan lingkungan yang semakin terancam oleh krisis iklim adalah tugas negara.
“Indonesia tidak kebal, karena bangsa kita juga hidup di bumi yang sama. Diera pemerintahan Presiden SBY dulu. Seperti program BOS, Beasiswa Bidikmisi, Beasiswa Santri, Beasiswa LPDP, BPJS Kesehatan, dan lainnya,” ungkapnya.
“Tingkatkan beasiswa prestasi dan beasiswa untuk golongan kurang mampu. Kerjasama pemerintah, lembaga pendidikan dan dunia usaha, perlu ditingkatkan, agar lulusan pendidikan, lebih mudah dapat pekerjaan,” imbuhnya.
Menurut Agus jangan ada lagi undang-undang yang seolah memfasilitasi terjadinya kerusakan alam. Kalau tidak bisa dihentikan, terus kurangi secara signifikan laju deforestasi.
Selain itu, Ia mengajak semua kalangan, untuk ikut bertanggung jawab,mendorong lahirnya pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan yang berlandaskan empat pilar, yakni pro pertumbuhan, pro lapangan kerja, pro pengurangan kemiskinan dan pro lingkungan hidup.
“Diprediksi, 8 persen lahan pertanian di dunia, tidak akan lagi bisa digunakan, jika suhu bumi meningkat 1,5 derajat celcius. Kelaparan juga akan meningkat hingga 20 persen, akibat pemanasan global. Indonesia berkomitmen untuk mencapai Net-Zero emission, maksimal pada tahun 2060. Kita berharap itu bisa diwujudkan,” ungkap Agus. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo