RAKYATMU.COM – Dua warga asal Desa Modapuhi Trans, Kecamatan Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara Utara berinisial MU dan AS (16) dikabarkan meninggal dunia akibat terseret banjir. Hal ini diketahui usai hujan deras melanda wilayah tersebut sekitar pukul 12.00 WIT malam.
Berdasarkan informasi yang diterima RakyatMu.com, Rabu (16/7/2025) kedua korban tersebut adalah MU seorang perempuan dan AS juga wanita remaja yang masih duduk bangku sekolah menengah Atas (SMA). Keduanya merupakan ibu dan anak.
Selain memakan korban jiwa, banjir tersebut juga melanda rumah warga di wilayah tersebut membuat warga mengungsi di Masjid dan Balai Desa menunggu air surut.
“Iya benar, yang meninggal itu ibu dan anak perempuannya yang masih SMA Kelas 1. Ibu nya itu saudara perempuan saya sudah,” kata Kepala Desa Modapuhi Trans, Hakim Umasugi saat dihubungi melalui panggilan WhatsApp, Rabu (16/7/2025).
Halim mengungkapkan, kedua korban tersebut ditemukan di rumah mereka Dusun 01 RT 01 sekitar pukul 03.15 Wit dengan keadaan tidak bernyawa. Ia menambahkan, peristiwa banjir ini baru pertama terjadi di desanya.
“Kalau informasi dari desa itu mereka tertidur lelap sehingga tidak mengetahui adanya banjir. Padahal warga sudah kasih pengumuman mengungsi di Masjid dan balai desa. Banjir seperti itu tidak pernah terjadi selama ini, entah kenapa baru terjadi tiba-tiba malam tadi,” pungkasnya.
Terpisah, Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sula melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
“Pemda Kepulauan Sula melalui Kalak BPBD H. Buhari Buamona menyampaikan turut berduka cita atas musibah yang menyebabkan warga kita meninggal dunia. Insya Allah besok kami akan ke lokasi Desa Modapuhi dan Sanihaya untuk meninjau lokasi banjir,” ucap Kadis Kominfo Basiludin Labesi.
“Serta membawa santunan untuk warga terdampak banjir, karena selain korban jiwa ada juga rumah warga rusak,” tambahnya. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman
