RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan pengembangan daerah (Bappelitbangda) akan menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Komunitas dan Budaya. Pelaksanaan Musrenbang ini akan dijadwalkan oleh Bappelitbangda.
Musrenbang tersebut dengan tujuan untuk menyerap aspirasi dari berbagai komunitas. Sementara Musrenbang Budaya, membahas terkait kebudayaan Ternate agar ada kesinambungan dengan identitas Ternate sebagai Kota Rempah. Usulan dari dua agenda ini akan diramu bersama dengan OPD teknis.
“Sebelum dilakukan Musrenbang Kota, ada satu fase lagi, dan teman-teman di Bappelitbangda sudah siapkan terkait dengan Musrenbang Komunitas, dimana kita memfasilitasi beberapa aspirasi yang berada di teman-teman komunitas. Ada juga Musrenbang khusus terkait Budaya untuk mendorong Ternate sebagai Kota Budaya dan Kota Sejarah,” kata Sekda Kota Ternate Rizal Marsaoly di halaman Kantor Wali Kota pada Kamis (29/2/2024).
Musrenbang normatif ini sudah dilaksanakan semenjak Rizal Marsaoly menjabat sebagai Kepala Bappelitbangda Kota Ternate dengan tagline “Ternate Youth Planner” dan usulan dari komunitas sudah terakomodir dalam APBD 2024.
Namun, Bappelitbangda yang dipimpin oleh pelaksanaan tugas Taufik Jauhar akan ditambahkan Musrenbang Budaya karena merujuk pada arah kebijakan RPJMD Tahun 2025, yaitu “Pelestarian Cagar Budaya dan Entitas Keragaman Sosial Budaya serta Mitigasi Kebencanaan Untuk Pengembangan Ruang Kota Ternate Yang Mandiri dan Berkeadilan”.
“Banyak aspirasi diluar yang belum ditangkap oleh OPD teknis, maka kita buat ruang khusus agar teman-teman seniman musisi dan teman-teman yang fokus di Kebudayaan, ayo duduk dan berdiskusi bersama untuk memajukan kebudayaan Kota Ternate ke depan,” jelasnya.
Sekedar diketahui, Bappelitbangda sudah menyelesaikan Musrenbang di delapan Kecamatan dan Musrenbang ini berakhir di Pulau Batang Dua pada Rabu (8/2/2024). Kemudian usulan dari setiap kelurahan dan kecamatan akan disinkronkan dalam Musrenbang Kota yang dijadwalkan pada pertengahan ramadhan. (**)
Editor : Diman Umanailo
