RAKYATMU.COM – Pansus Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) DPRD Kota Ternate Tahun Anggaran 2022 menggelar rapat dengan Badan Perencanaan Pembangunan, penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Ternate, Maluku Utara, bertempat di Lantai II Kantor Bappelitbangda pada Senin (3/4/2023).
Dalam rapat tersebut, membahas tiga poin penting, yakni Peduli BAHIM (Batang Dua, Hiri dan Moti), Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Usai rapat, Kepala Bappelitbangda Rizal Marsaoly mengatakan, kunjungan Pansus LKPJ 2022 terkait dengan tiga hal utama. Pertama, penguatan RPJMD mengutamakan tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Batang Dua, Kecamatan Pulau Hiri dan Kecamatan Moti.
“Tiga Kecamatan terluar ini yang teralokasi dalam LKPJ sesuai hasil pantauan pansus sangat bagus, karena Wali Kota Ternate telah berkomitmen terkait dengan isu peduli BAHIM,” ujar Rizal.
Poin kedua, lanjut Rizal, tentang PAD yang menjadi catatan bagi Pansus LKPJ. Kata dia, menurut hemat pansus, kinerja OPD pengelola PAD sebagiannya belum maksimal. Olehnya itu, Pansus meminta Bappelitbangda harus intervensi terhadap OPD tersebut.
Kemudian mengenai poin ketiga itu, kata Rizal, pansus meminta pembangunan BUMD di Kota Ternate harus dilakukan perbaikan seperti Holding Compony Ternate, PT. Alga, PDAM Ake Gaale dan BPRS Bahari Berkesan.
“Rapat ini, kurang lebih semangat DPRD dan Bappelitbangda hampir sama, bagaimana proses perencanaan dikawal dengan baik dan maksimal untuk menjaga harapan Wali Kota yang tertuang dalam RPJMD, dan teraktualisasi dalam program kegiatan yang dipertanggungjawabkan dalam bentuk LKPJ,” jelasnya.
Namun, pembahasan tiga poin ini yang lebih penting itu optimalisasi PAD. Olehnya itu ia meminta kepada Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman segera evaluasi OPD yang tidak serius mengelola PAD.
“Ketua pansus juga bilang Bappelitbangda mempunyai hak untuk melakukan penilaian terhadap OPD pengelola PAD, karena Bappelitbangda adalah ujung tombak perencanaan,” pungkasnya. (mg/man)
