Januari 2025 DP3A Dampingi KtPA Sebanyak 3 Kasus, Satu Perkara Sodomi

- Wartawan

Jumat, 7 Februari 2025 - 18:36 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Kepala DP3A Kabupaten Kepulauan Sula, Siti Farida. (Rakyatmu)

Plt. Kepala DP3A Kabupaten Kepulauan Sula, Siti Farida. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Baru memasuki bulan pertama 2025, kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) di Kepulauan Sula, Maluku Utara sudah sebanyak tiga kasus. Angka ini tak menutup kemungkinan akan bertambah, mengingat akumulasi data dua tahun sebelumnya menduduki posisi kedua setelah Ternate.

Pihak Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) setempat sudah melakukan pendampingan hukum dan pemulihan psikis para korban. Di antara laporan kekerasan terdapat pula satu perkara sodomi yang melibatkan anak di bawah umur.

Plt Kepala DP3A Kepulauan Sula, Siti Farida menjelaskan, awal tahun ini pihaknya telah melakukan pendampingan tiga kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Terdiri dari KDRT, kekerasan fisik anak di bawah umur dan pencabulan berupa sodomi dengan korban 11 tahun dan pelaku HY (15).

BACA JUGA :  Pemkot Ternate Bangun Rumah Singgah Bahim

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sejauh ini per Januari 2025, kami melakukan pendampingan tiga kasus dan kalau untuk Februari belum ada laporan. Namun baru kasus KDRT yang perkaranya telah selesai tangani atau kedua belah pihak menyelesaikan secara kekeluargaan,” katanya kepada Rakyatmucom, Jumat (7/2/2025).

“Kekerasan anak dan bocah 11 tahun disodomi, sementara saat ini kami masih pendampingan untuk memastikan proses hukum berjalan sesuai harapan dan paling penting memulihkan kondisi psikis para korban,” tambahnya.

BACA JUGA :  Wali Kota Ternate Tarawih Bersama Pers Liputan Kota: Beritakan Program Pemerintah

Siti menyebut angka kasus kekerasan perempuan dan anak di Januari 2025 menurun dibandingkan tahun lalu. Namun demikian, tidak merinci data perbedaan tersebut.

Sebagai informasi, tahun 2023 dan 2024 di Kabupaten Kepulauan Sula ditemukan laporan 50 kasus, terbagi dalam KDRT 21, seksual 23, penelantaran 2, perzinaan dan pencemaran 3. Angka ini membuat Sula berada diurutan kedua di Maluku Utara. (**)

Penulis : Aryanto

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Tiga Proyek Jalan dan Jembatan di Pulau Taliabu Ditargetkan Rampung Bulan Ini
Dispora Pulau Taliabu Gelar Seleksi POPDA di Kecamatan Taliabu Barat
Peduli Generasi Muda Pulau Gebe, PT Karya Wijaya Sponsori Faknon Cup 2025
Pemkot Tidore Kepulauan Dukung Masuknya Kapal Kontainer 360 TEUs
Pemda Dinilai Keliru Terkait Anggaran Pilkades Tidak Masuk APBD Induk 2026
Perdana! Ketua DPW Tani Indonesia Maluku Utara Gelar Silaturahmi di Pulau Taliabu
Kota Tidore Kepulauan Raih 2 Penghargaan TP2DD Sekaligus
Pemkot Tidore Beri Penghargaan Lomba Inovasi ASN di HUT KORPRI

Berita Terkait

Minggu, 7 Desember 2025 - 14:38 WIT

Tiga Proyek Jalan dan Jembatan di Pulau Taliabu Ditargetkan Rampung Bulan Ini

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:16 WIT

Dispora Pulau Taliabu Gelar Seleksi POPDA di Kecamatan Taliabu Barat

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:58 WIT

Peduli Generasi Muda Pulau Gebe, PT Karya Wijaya Sponsori Faknon Cup 2025

Rabu, 3 Desember 2025 - 11:21 WIT

Pemkot Tidore Kepulauan Dukung Masuknya Kapal Kontainer 360 TEUs

Selasa, 2 Desember 2025 - 11:15 WIT

Pemda Dinilai Keliru Terkait Anggaran Pilkades Tidak Masuk APBD Induk 2026

Senin, 1 Desember 2025 - 17:49 WIT

Perdana! Ketua DPW Tani Indonesia Maluku Utara Gelar Silaturahmi di Pulau Taliabu

Senin, 1 Desember 2025 - 11:37 WIT

Kota Tidore Kepulauan Raih 2 Penghargaan TP2DD Sekaligus

Senin, 1 Desember 2025 - 11:24 WIT

Pemkot Tidore Beri Penghargaan Lomba Inovasi ASN di HUT KORPRI

Berita Terbaru