RAKYATMU.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Ternate, Maluku Utara terus memperkuat Program Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) di Kota Ternate.
Untuk mewujudkan program tersebut, seminggu ini DPPKB melakukan audiensi dengan Wakil Wali (Wawali) Kota Ternate, Nasri Abubakar dan Ketua Pengadilan Agama (PA) Ternate, Amran Abbas.
Dalam pertemuan, Ketua PA bersedia menjadi orang tua asuh untuk 7 bayi dibawah dua tahun (Baduta) berisiko stunting di Kota Ternate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kemudian, pada Jumat (17/10/2025), DPPKB kembali melakukan pertemuan dengan Wakil Ketua DPRD Kota Ternate, Jamian Kolengsusu.
Kepala DPPKB Kota Ternate H. Rajman Makka mengatakan, program ini menekankan partisipasi aktif masyarakat, terutama pihak-pihak yang memiliki kepedulian dan sumber daya lebih untuk menjadi orang tua asuh, guna mendukung 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
“Konsep orang tua asuh tidak hanya memberikan bantuan gizi, tetapi juga mencakup edukasi gizi seimbang, peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi, serta pendampingan keluarga secara berkelanjutan,” jelasnya, Minggu (19/10/2025).
Lebih lanjut, ia menyampaikan, 1000 HPK menjadi fokus utama karena periode ini adalah masa emas pertumbuhan otak dan tubuh anak yang menentukan kualitas hidup di masa depan.
“Pendekatan ini selaras dengan kerangka kerja WHO, UNICEF, dan Scaling Up Nutrition (SUN Movement) yang menekankan pentingnya intervensi holistik di masa 1000 HPK untuk memutus siklus kemiskinan antar-generasi,” ungkapnya.
Ia berharap program Genting ini ada gerakan bersama baik pemerintah, masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, organisasi sosial, dan sektor swasta, untuk memperkuat ketahanan gizi keluarga dan menciptakan lingkungan sosial yang kondusif untuk tumbuh kembang anak.
“Karena program ini bukan hanya intervensi jangka pendek, melainkan investasi sosial untuk melahirkan generasi sehat, cerdas, dan produktif,” pungkasnya. (**)
Editor : Redaktur