RAKYATMU.COM – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara berharap Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) bisa rasionalisasi anggaran KONI Rp 1,2 Miliar kepada Badan Anggaran (Banggar) DPRD.
Sebab, Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) baru menginput anggaran KONI Rp 300 Juta dalam APBD Perubahan Tahun 2023.
Sekertaris KONI Kota Ternate, Fauzan A. Pinang menjelaskan, berdasarkan proposal dan diskusi dengan Dispora mencapai Rp 1,7 Miliar. Namun hasil diskusi finalisasi turun diangka Rp 1,2 Miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya saja, lanjut Fauzan, Dispora mengusulkan dibawah angka, sehingga anggaran KONI yang diinput TAPD senilai Rp 300 Juta.
Untuk kembalikan sesuai anggaran awal, kata Fauzan, tergantung Dispora, mampu atau tidak merasionalisasikan anggaran KONI kepada DPRD saat Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Kalau Dispora mampu memberikan pemahaman, berarti anggaran KONI diakomodir Rp 1,2 Miliar.
“Kalau misalnya ada persepsi dengan angka terlalu besar, bagi kami Rp 1,2 Miliar sangat kecil dan sangat urgent. Kenapa, untuk bonus para atlet yang berprestasi yang selama ini tidak pernah terealisasi”.
“Kemudian fasilitas cabang olahraga. Dari 24 Cabor, ada beberapa yang punya fasilitas tidak memadai jikalau anggaran diakomodir semua tahun depan tinggal fokus pembinaan atlet,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bappellitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, anggaran KONI dalam APBD Perubahan, harus masuk sebagai komitmen Pemerintah Kota terhadap Cabor yang berprestasi.
“Masalah yang terjadi kemarin ketika setelah pertemuan antara KONI dan Banggar DPRD sudah mendapat titik temu. Penyampaian RAPBD masih mengikuti pagu yang diusulkan,” ucapnya.
Menurut Rizal, Dispora harus mampu merasionalisasi anggaran tersebut, karena anggaran ini bisa memenuhi kebutuhan cabang olahraga yang melaksanakan kegiatan di bulan depan.
“Ini penting, sehingga RAPBD bisa masuk tahap satu akhir. Dalam inputan yang ada baru Rp 300 Juta, sehingga RAPBD ditetapkan pagu itu paling tidak jadi catatan dan bisa Rp 1,2 Miliar karena belum persiapan sekertariat KONI. Agar ketika pembahasan Banggar DPRD bisa disepakati supaya masalah ini terselesaikan,” terangnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo