RAKYATMU.COM – Siswa-Siswi SMK Negeri 1 Ternate, Maluku Utar mampu menghasilkan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berupa makanan dan minuman kemasan.
Hasil UMKM ini dipromosi pada kegiatan karya skensa di halaman SMK Negeri 1 Ternate dengan tema “Kolaborasi Memperkokoh Kebersamaan Wujudkan Karya”.
Plh. Kepala Sekolah (Kepsek) SMKN 1 Kota Ternate Makmur mengatakan, Uji Kompetensi Keahlian (UKK) dan dikolaborasikan dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), didesain dalam satu kegiatan yang dinamakan Gelar Karya Skensa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ini menjadi kegiatan tahunan SMK Negeri 1 Kota Ternate yang mengkolaborasikan seluruh projek pembelajaran pada satu kegiatan,” tuturnya.
Ia menuturkan, prodak yang dihasilkan siswa/i akan ditindaklanjut dengan membina mereka membangun usaha yang baik sampai pada tingkat perizinan.
“Tidak berhenti pada UKK tapi juga bisa melahirkan entrepreneur milenial di SMK Negeri 1 Kota Ternate,” ujarnya.
Kata dia, kegiatan yang dilakukan itu, merupakan program tahunan dan miniatur rencana Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara, untuk melakukan expo pendidikan vokasi di Tahun 2023.
“Kurang lebih ada 26 peserta dari uji kompetensi keahlian dan bisnis daring dan pemasaran, sudah melalui proses uji kompetensi oleh pembimbing dari mitra industri,” jelasnya.
“Mulai dari proposal usaha sampai mendesain produk, dan akhir dari penilaian, bisa dipromosikan dan laku dijual,” sebutnya.
Makmur menyebutkan, UKK ini hanya sebatas penilaian, selanjutnya itu dikembangkan oleh Dikbud Malut melalui komunikasi OPD teknis agar bisa melahirkan UMKM yang berbasis milenial.
“Prodak ini tidak berhenti di sini, didorong sampai pemberian izin agar produk ini bisa dipasarkan di Maluku Utara,” terangnya.
Sementara itu, Sekretaris Dikbud Maluku Utara, Fahmi Alhasby mengatakan kegiatan gelar skensa karya SMK Negeri 1 Kota Ternate merupakan expo mini, yang nantinya menuju expo besar pada Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas).
“Yang ditampilkan merupakan cikal bakal bagi SMK-SMK yang lain. Bahwa untuk setiap tahun, apa saja yang sudah mereka hasilkan untuk sebisa mungkin dipresentasikan atau dipamerkan, sehingga industri usaha bisa melirik,” katanya.
Ia menyampaikan, salah satu program yang akan dikembangkan adalah bekerja sama dengan Oganisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk bagaimana menyiapkan produk.
Fahmi menyampaikn, Dikbud akan bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM Maluku Utara terkait dengan hasil produk UMKM pelajar, agar bisa di pasarkan.
“Kolaborasi ini harus lebih diperhatikan, contohnya makanan ringan yang pasarkan oleh siswa/i itu kemasannya sudah ada, tinggal komunitas dengan Dinas Koperasi dan UKM mampu untuk menyiapkan bahan produknya lebih besar,” pungkasnya. (Ata)