RAKYATMU.COM – Warisan geologi di Kota Ternate telah ditetapkan melalui Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Bappelitbangda pada (17/10/2024). Penetapan tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly.
Usai penetapan warisan geologi, Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Taufik Jauhar mengatakan, setelah itu pihaknya akan mengusulkan 19 situs tersebut ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk ditetapkan sebagai geopark nasional.
Manfaat dari penetapan geopark nasional nanti, menurut dia, yaitu menarik para peneliti luar negeri dan wisatawan datang ke Kota Ternate.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tentu akan menarik para peneliti atau wisatawan untuk datang ke Ternate. Kemudian, masyarakat di sekitar kawasan warisan geologi juga akan mendapat manfaat dari sisi ekonomi,” kata Taufik.
Menurut Taufik, usulan sejumlah situs ke kementerian ESDM untuk ditetapkan sebagai geopark nasional. Tujuannya adalah untuk kesejahteraan masyarakat.
“Karena kalau sudah ditetapkan sebagai warisan geologi maka dengan sendirinya orang-orang dari luar akan berkunjung ke Ternate, terutama bagi peneliti atau masyarakat internasional, apalagi kalau kita bisa sampai di tingkat Geopark Nasional atau bahkan UNESCO,” tandas Taufik.
Sebagai informasi, 19 situs tersebut adalah Lava Erupsi 1907 di Kelurahan Tubo, Lava Erupsi 1737 Batu Angus di Kelurahan Kulaba, Teras Pantai Tobolol di Kelurahan Tobololo, Lava Erupsi 1763 Pantai Masirete di Kelurahan Sulamadaha, Lava Pahoehoe Sulamadaha di Kelurahan Sulamadaha.
Lava Erupsi 1763 Pantai Jikomalamo di Kelurahan Takome, Maar Tolire di Kelurahan Takome, Endapan Paleotsunami Loto di Kelurahan Loto, Tebing Breksi Togafo di Kelurahan Togafo, Endapan Piroklastik Bukit Afe Taduma di Kelurahan Afe Taduma, Endapan Lahar Kastela di Kelurahan Kastela.
Sumbat Lava Foramadiahi di Kelurahan Foramadiahi, Kekar Lembar Sasa di Kelurahan Sasa Ketidakselarasan Sasa di Kelurahan Sasa, Lapisan Batu Apung Fitu di Kelurahan Fitu, Maar Ngade di Kelurahan Ngade, Endapan Freatomagmatik Kalumata di Kelurahan Kalumata, Lava Mujiumajiko di Kelurahan Faudu, dan Ignimbrite. (**)
Editor : Redaksi