Kuras Anggaran Negara, Kinerja Ombudsman Maluku Utara Dipertanyakan

- Wartawan

Selasa, 28 Maret 2023 - 21:13 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Ombudsman Maluku Utara. (Rakyatmu)

Kantor Ombudsman Maluku Utara. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Provinis Maluku Utara dinilai hanya menguras anggaran Negara. Pasalnya, salah satu lembaga Negara yang berada di Kota Ternate ini, dianggap melakukan penilaian pelayanan publik di setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Penyuluh Kesehatan Masyarakat (PKM) dilingkungan Pemerintahan Daerah tidak merata.

Sebab, penilian Ombudsman hanya Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan yang sering menjadi prioritas penilaian. Padahal di Provinsi Maluku Utara ada sepuluh (10) Kabupaten/Kota, yang memiliki beragam masalah sehingga membutuhkan evaluasi kebijakan publik secara menyeluruh.

Direktur LSM Rorano Maluku Utara, Asgar Saleh mengatakan, Ombudsman Maluku Utara jangan hanya terfokus di dua daerah saja, dalam melakukan kegiatan penilaian pelayanan publik, sebab ada delapan (8) Kabupaten lain yang harus menjadi perhatian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Karena namanya Ombudsman Maluku Utara maka tugas pokoknya meliputi seluruh wilayah Maluku Utara, saya tak tahu ada alasan apa sehingga selama ini hanya Kota Ternate dan Kota Tidore yang kerap dinilai,” kata Asgar ketika dihubungi Rakyatmu.com pada Selasa (28/3/2023).

BACA JUGA :  Pemkot Tidore Kepulauan Gelar Hari Pahlawan Nasional

Asgar menyebutkan, banyak problem di daerah lain, selain dikedua Kota tersebut, yang belum tersentuh oleh lembaga pengawasan penyelenggaraan pelayanan publik salah satunya Ombudsman.

“Apalagi kita pahami, wilayah yang jauh dari Kota Ternate dan Kota Tidore Kepulauan, bisa jadi memiliki resistensi masalah pelayanan publik yang jauh lebih beragam dan butuh pengawasan,” ungkapnya.

Menurut Asgar, kalau alasannya Sumber Daya Manusia-nya (SDM) terbatas, harusnya dilakukan penambahan personil, sehingga hal ini tidak berlangsung dari tahun ke tahun. Maluku Utara dari sisi geografis adalah daerah kepulauan, maka dibutuhkan personil yang cukup.

“Kapasitas SDM-nya harus ditambah. Maluku Utara punya rentang geografis yang luas dan tidak semua bisa diakses dengan mudah. Soal anggaran saya kira itu urusan internal. Sepanjang lembaga ini punya visi untuk perbaikan pelayanan publik saya kira anggaran jadi sesuatu yang wajib,” jelasnya.

BACA JUGA :  Bawaslu Halmahera Tengah Tumpul, Kadis PMD Makin Bandel 

Selain itu, Asgar menuturkan, setiap tahunnya pagu anggaran yang dikucurkan negara untuk Ombudsman Republik Indonesia sangat besar. Misalnya, revisi perjanjian kinerja tahun 2021, ada dua program, pertama, program Pengawasan Publik dengan jumlah anggaran Rp 32.685.323.000,00. Kedua, program dukungan manajemen dengan jumlah anggaran Rp 165.477.122.000,00.

“Maka totalnya Rp 198.162.445.000,00. Apakah alasan dana atau alasan teknis lainnya. Padahal saya juga berharap wilayah kabupaten lain juga di datangi sehingga penilaian dan kontrol kebijakan bisa menyeluruh ke semua wilayah,” tuturnya.

Penulis buku “Belajar, Kemerdekaan dan Kemanusian” itu, juga menyarankan, apabila ada kendala yang dihadapi oleh internal Ombudsman Maluku Utara, terkait dengan keterbatasan SDM dan anggaran maka wilayah kerjanya harus diperkecil.

“Jika tak bisa melayani semua Kabupaten/Kota karena alasan SDM dan anggaran. Menurut saya lebih baik lembaganya diperkecil jadi ombudsman Ternate saja,” tutupnya. (Ata)

Berita Terkait

Kota Ternate Kembali Raih Penghargaan Kota Sehat dengan Predikat Swasti Saba Wiwerda
Fraksi PKD DPRD Pulau Taliabu Soroti Isi Dokumen RPJMD
Sekda Kota Ternate Rabu Menyapa di Batang Dua
Ini Alasan Anggota Banggar DPRD Pulau Taliabu Tolak Bahas KAU-PPAS APBD 2026
4 Bulan Gaji Anggota Satpol-PP dan Damkar Taliabu Cair
Ketua PGRI Kota Ternate Kunjungi Pengurus yang Sedang Sakit: Doakan agar Cepat Sembuh
Puluhan Pelaku Usaha hingga Petugas Kebersihan di Ternate Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan
HUT PGRI Kota Ternate, Rizal Tegaskan Komitmen Perkuat SDM Guru

Berita Terkait

Jumat, 28 November 2025 - 19:00 WIT

Kota Ternate Kembali Raih Penghargaan Kota Sehat dengan Predikat Swasti Saba Wiwerda

Kamis, 27 November 2025 - 19:13 WIT

Fraksi PKD DPRD Pulau Taliabu Soroti Isi Dokumen RPJMD

Selasa, 25 November 2025 - 23:23 WIT

Ini Alasan Anggota Banggar DPRD Pulau Taliabu Tolak Bahas KAU-PPAS APBD 2026

Selasa, 25 November 2025 - 22:51 WIT

4 Bulan Gaji Anggota Satpol-PP dan Damkar Taliabu Cair

Selasa, 25 November 2025 - 22:31 WIT

Ketua PGRI Kota Ternate Kunjungi Pengurus yang Sedang Sakit: Doakan agar Cepat Sembuh

Selasa, 25 November 2025 - 21:53 WIT

Puluhan Pelaku Usaha hingga Petugas Kebersihan di Ternate Terima Kartu BPJS Ketenagakerjaan

Selasa, 25 November 2025 - 21:24 WIT

HUT PGRI Kota Ternate, Rizal Tegaskan Komitmen Perkuat SDM Guru

Minggu, 16 November 2025 - 20:03 WIT

Didukung Kemenag dan Pemprov Malut, Muslimat NU Taliabu Gelar Qasidah Rebana 

Berita Terbaru

Juru Bicara Fraksi PKD DPRD Pulau Taliabu, Budiman L. Mayabubun saat menyerahkan rekomendasi ke pemerintah. Foto: Istimewa

Daerah

Fraksi PKD DPRD Pulau Taliabu Soroti Isi Dokumen RPJMD

Kamis, 27 Nov 2025 - 19:13 WIT

Kejari Pulau Taliabu Gelar Konferensi Pers Membantah Dugaan Oknum Jaksa Lakukan Pengutan Liar. (Rakyatmu)

Hukrim

Kajari Taliabu Bantah Isu Pejabat Kejari Pungli

Rabu, 26 Nov 2025 - 22:50 WIT