RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate, Maluku Utara melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) melaksanakan salah satu program yang disebut on the spot atau kegiatan pemeriksaan untuk memastikan program disetiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Rizal Marsaoly mengatakan, kunjungan disetiap OPD ini, merupakan salah satu program Bappelitbangda, dan telah dilaksanakan di Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Disperindag, Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD). Kunjungan terakhir, Dinas Koperasi dan UKM pada 6 Maret 2023.
Rizal menjalaskan, On the spot yang telah dilaksanakan untuk merumuskan sebuah perencanaan, agar tidak sebatas menerima data dan informasi dari OPD. Namun, harus melakukan kunjungan ke Dinas, supaya bisa memastikan sejauh mana program kegiatan berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kunjungan terkhir di Dinas Koperasi dan UKM, lanjut dia, dilihat dua hal yang penting, yakni data yang dikumpulkan oleh Dinas, terkait program Warung Mama dan Om Ojek Andalan. Karena dua program ini merupakan andalan Pemerintah Kota Ternate.
Sebagaimana diketahui bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2023 itu, salah satunya mendorong UMKM dan IKM di Kota Ternate untuk mewujudkan pemulihan ekonomi.
“Dalam rapat dengan Dinas Koperasi dan UKM, bahwa ada beberapa catatan yang saya sampaikan di Kepala Dinas Pak Hadi Hairudin serta pejabat struktural, harus memperkuat koordinasi untuk mensinergikan berbagai kebijakan Pak Wali Kota,” ucapnya.
Rizal menyebutkan, Dinas Koperasi dan UKM merupakan OPD yang menjadi fokus implementasi Vis Wali Kota M. Tauhid Soleman dan Wakil Wali Kota Ternate Jasri Usman.
“Aplagi ada tambahan anggaran dalam APBD Tahun 2024 mencapai Rp 4-5 Miliar dan sudah tercatat dalam Musrenbang. Karena tahun depan difokuskan pada bantuan-bantuan langsung kepada masyarakat,” kata Rizal.
Olehnya itu, Mantan Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate ini, mengingatkan bahwa data yang dicatat harus lengkap. Sebab menyusun suatu perencanaan harus menguasai data dan informasi.
“Kalau sudah menguasai data dan informasi, berarti tidak lagi ada keselahan dan keliru di lapangan,” tegasnya.
Sehingga hasil On the spot ini, lanjut Rizal, menjadi pegangan saat melakukan verifikasi faktual, terhadap usulan dari Dinas.
“Jangan cuman sekedar usulkan-usulkan saja, tapi kalau data tidak valid ini kan repot juga,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kota Ternate, Hadi Hairuddin mengatakan tahun ini Pemerintah Kota Ternate, melalui Dinas Koperasi dan UMKM akan memberikan bantuan bagi 400 Warung Mama serta jaket dan helm bagi 1.500 Om Ojek.
“Kita akan berikan bantuan itu secara merata di seluruh kelurahan, bagi kios atau warung yang memenuhi syarat, untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah daerah,” pungkasnya. (Tim)