RAKYATMU.COM – Meski banjir di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara sudah surut. Namun warga mulai merasa kesulitan dengan air bersih karena selama satu bulan ini air PDAM mati total. Hal ini disebabkan pipa utama di Desa Wailau mengalami patah akibat dihantam banjir.
Atas masalah tersebut, warga minta Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) secepatnya melakukan perbaikan karena air bersih merupakan kebutuhan mendasar masyarakat.
Kepala Bagian (Kabag) Teknis PDAM Kepulauan Sula Sahdir Kaunar ditemui di ruang kerjanya mengaku bahwa selama satu bulan ini memang pihaknya tidak mendistribusikan air ke pelanggan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dikatakan, bahwa hal ini bukan berarti sengaja tidak mendistribusikan air tetapi mengalami masalah pada pipa utama mengalami patah akibat dihantam banjir.
“Kendala air yang tidak berjalan hampir 1 bulan lebih ini karena dari Sumber Utama Air di Desa Wailau itu kendalanya Pipa ukuran 160 yang ada di jembatan panjang antara Desa Pastina dan Umaloya putus, dikarenakan banjir,” kata Sahdir.
Menurut dia pihaknya sudah berulang kali memperbaiki akan tetapi pipa tersebut masih saja patah ketika datang banjir. Pipa tersebut harus ditanam ke dasar tanah yang cukup dalam dengan harus menggunakan Excavator.
“Pipa ini abis sambung lalu ditanam harus pake galian pakai Excavator. Kalau pake manual sama saja. Kemudian ini kami juga sedang berkoordinasi dengan pihak balai Provinsi Maluku Utara untuk sementara waktu untuk membentengi pipa diatas jembatan,” ungkapnya. (**)
Editor : Redaksi