Tim Penyusun Dokumen Aksi Perubahan Iklim Kota Ternate Hadiri ‘Expert Panel Forum’

- Wartawan

Senin, 28 Oktober 2024 - 13:21 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Penyusun Dokumen Aksi Perubahan Iklim Kota Ternate Hadiri Expert Panel Forum di Bali. (Istimewa)

Tim Penyusun Dokumen Aksi Perubahan Iklim Kota Ternate Hadiri Expert Panel Forum di Bali. (Istimewa)

RAKYATMU.COM – Tim Penyusun Dokumen Aksi Perubahan Iklim Daerah Kota Ternate bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Ternate Rukmini A Rahman menghadiri “Expert Panel Forum” di Bali, Senin (28/10/24).

Penyusun dokumen aksi perubahan iklim daerah Kota Ternate merupakan program Pemerintah Kota Ternate, dalam upaya membangun resiliensi terhadap ancaman perubahan iklim. Pemerintah Kota Ternate sejak tahun 2021, menandatangani komitmen bersama 10 Kota lainnya di Indonesia dalam melaksanakan program Climate Resilient and Inclusive Cities (CRIC).

CRIC merupakan proyek yang diprakarsai oleh United Cities and Local Governments Asia-Pacific (UCLG – ASPAC), untuk membangun kerja sama jangka panjang antara kota dan pusat penelitian di Eropa, Asia Selatan, dan Asia Tenggara, yang bertujuan untuk mendukung pembangunan perkotaan yang berkelanjutan, tata kelola yang baik, dan program adaptasi dan mitigasi perubahan iklim.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Early Warning System (EWS) atau Sistem Peringatan Dini menjadi program yang akan menjadi upaya membangun resiliensi, dengan dua intervensi program Early Warning System berbasis masyarakat dengan membentuk karakter dan pemahaman masyarakat tentang perubahan iklim dan EWS berbasis teknologi.

BACA JUGA :  Wali Kota Ternate Turun Lapangan Bersihkan Sampah

Pemerintah Kota Ternate melalui Kelompok Kerja Perubahan Iklim sudah melakukan beberapa hal terkait di antaranya:

1. Perhitungan persentase penurunan gas rumah kaca tahun 2010-2030.

2. Penyusunan rencana aksi mitigasi perubahan iklim.

3. ⁠Perhitungan rata-rata curah hujan baseline (1991-2020) dan proyeksi (2021-2050).

4. Perhitungan kerentanan, keterpaparan dan potensi dampak.

5. Perhitungan indeks risiko iklim basah dan kering.

6. Perhitungan tingkat urgensi bencana iklim.

7. Rencana aksi adaptasi perubahan iklim.

“Program ini kami jalankan dengan melibatkan berbagai stakeholder dan akademisi agar dokumen rencana aksi iklim daerah Kota Ternate, sesuai dengan kondisi yang sebenarnya dan dokumen ini bisa digunakan sebagai salah satu dokumen acuan dalam pengembangan pola ruang Ternate,” ungkap Rukmini A Rahman, SE., M.Si mewakili Pjs. Walikota Ternate.

Direktur Lingkungan Hidup – BAPPENAS Priyanto Rahmatullah pada materi di pembukaan acara mengatakan “sudah 20 tahun kita menghadapi permasalahan sampah hingga saat ini, semoga bisa terselesaikan sesuai dengan program Net Zero Emission 2060”.

BACA JUGA :  Sekda Kota Ternate Komitmen Kawal Wawali Awasi PAD

Program UCLG ASPAC ini masih akan terus berjalan sampai tahun 2025. Adapun tujuan pada “Expert Panel Forum” kali ini yakni melaksanakan pelatihan pengelolaan sampah dan tata kelola bioregional yang dikembangkan oleh dua mitra CRIC (Ecolise dan ACR+) untuk diaplikasikan di kota-kota CRIC, Urban Act dan kota-kota yang lain. Kedua, untuk membahas tantangan dan peluang saat ini dan masa depan terkait aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk mendorong kolaborasi dan partisipasi yang inklusif.

Selain itu, yang ketiga yakni untuk mendiskusikan tantangan dan peluang untuk mengintegrasikan perangkat dan materi pelatihan dalam rencana aksi perubahan iklim kota serta untuk mendiskusikan praktik terbaik dan berbagai pembelajaran yang bisa dipetik dari kota-kota di Eropa, Asia Selatan dan Asia Tenggara yang relevan dengan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim untuk diadopsi dalam konteks kota-kota di Indonesia. (**)

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Mantan Kepala Bappeda Taliabu Akui Tidak Terlibat dalam Perencanaan Pinjaman Daerah
Sejumlah Proyek di Pulau Taliabu Mendahului Tender
Pemkab Kepulauan Sula Rakor Bersama BPBPK Bahas RC  Bidang Cipta Karya
Pinjaman Pemda Pulau Taliabu Rp115 Miliar Tanpa Perda
PT Wika Diduga Melanggar Aturan Terkait Proyek Pembangunan RSUD Bobong
Besok, Mantan Pimpinan dan Banggar DPRD Taliabu Dipanggil Pansus Pinjaman
Bupati dan Wakil Tidak Hadir Paripurna APBD-P Pulau Taliabu, Fraksi PKD ‘Walk Out’
Sejumlah Lapak di Kota Ternate Hangus Terbakar

Berita Terkait

Minggu, 5 Oktober 2025 - 20:53 WIT

Mantan Kepala Bappeda Taliabu Akui Tidak Terlibat dalam Perencanaan Pinjaman Daerah

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:14 WIT

Pemkab Kepulauan Sula Rakor Bersama BPBPK Bahas RC  Bidang Cipta Karya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:22 WIT

Pinjaman Pemda Pulau Taliabu Rp115 Miliar Tanpa Perda

Selasa, 30 September 2025 - 23:40 WIT

PT Wika Diduga Melanggar Aturan Terkait Proyek Pembangunan RSUD Bobong

Selasa, 30 September 2025 - 19:22 WIT

Besok, Mantan Pimpinan dan Banggar DPRD Taliabu Dipanggil Pansus Pinjaman

Selasa, 30 September 2025 - 18:57 WIT

Bupati dan Wakil Tidak Hadir Paripurna APBD-P Pulau Taliabu, Fraksi PKD ‘Walk Out’

Selasa, 30 September 2025 - 11:39 WIT

Sejumlah Lapak di Kota Ternate Hangus Terbakar

Senin, 29 September 2025 - 19:32 WIT

Pemkab Pulau Taliabu Luncurkan Program MBG di SD Inpres Bobong

Berita Terbaru

Ilustrasi. (Istimewa)

Hukrim

Nama Jaksa Tercoreng dalam Kasus BTT Kepulauan Sula 

Minggu, 5 Okt 2025 - 17:34 WIT