RAKYATMU.COM – Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul), Provinsi Maluku Utara, Syawal Umanahu menegaskan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) dan seluruh guru di SMA Negeri 9 Baleha, Kecamatan Sulabesi Timur, untuk tidak izinkan siswa terlibat dalam aksi penolakan Festival Tanjung Waka 2023.
“Diharapkan kepada kepala sekolah SMA Negeri 9 Baleha maupun seluruh guru agar fokus dengan proses pembelajaran di kelas saja, jangan giring siswa untuk terlibat,” jelasnya kepada awak media, Senin (25/9/2023).
Lebih lanjut, kata Syawal, keterlibatan puluhan siswa SMA Negeri 9 Baleha yang menggunakan seragam sekolah dalam aksi penolakan Festival Tanjung Waka tanpa sepengetahuan dirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disorot oleh Syawal akibat siang tadi puluhan siswa SMA Negeri 9 Baleha ikut serta dalam demonstrasi penolakan Festival Tanjung Waka di Desa Baleha yang digelar oleh GMNI Kepulauan Sula. Tentu, dalam aksi tersebut massa aksi menuntut kejelasan soal pekerjaan jembatan.
Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Baleha, Fahria Napira saat dikonfirmasi, ternyata dirinya berada di luar daerah, sehingga dia tidak mengetahui secara pasti terkait dengan keterlibatan siswanya dalam demonstrasi. Kendati demikian, dia sudah berkoordinasi dengan Wakasek untuk memastikan siswa yang terlibat dalam aksi tersebut.
“Saya sudah tanya ke Wakasek dan ia mengatakan siswanya pada saat jam belajar semuanya sudah ikut belajar. Kemungkinan mereka bergabung setelah pulang sekolah,” ujarnya. (**)
Penulis : Karman Samuda
Editor : Diman Umanailo