RAKYATMU.COM – Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly membuka lomba kelurahan tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor Lurah Takome ini bertajuk “Desa dan Kelurahan Tangguh Pangan, Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Menuju Indonesia Emas” pada Senin (23/6/2025).
Dalam sambutannya, Rizal Marsaoly menekankan pentingnya peran kelurahan dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan, terlebih di tengah tantangan perubahan iklim dan isu krisis pangan global.
“Ketahanan pangan merupakan fondasi utama kesejahteraan masyarakat. Ini bisa dimulai dari tingkat kelurahan melalui pemberdayaan pekarangan, pengelolaan pangan lokal, hingga urban farming,” ungkap Rizal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tema lomba tahun ini mengingatkan kita semua, bahwa kekuatan bangsa dimulai dari kemampuan daerah, termasuk kelurahan, dalam memenuhi kebutuhan pangannya secara mandiri, berkelanjutan, dan berbasis potensi lokal,” sambung RM, sapaan akrab Rizal Marsaoly.
Di tengah tantangan perubahan iklim, fluktuasi harga global, dan ancaman krisis pangan. “Kita membutuhkan kelurahan-kelurahan yang tangguh, yakni kelurahan-kelurahan yang mampu mengembangkan urban farming, memberdayakan lahan pekarangan, mengelola pangan lokal, dan menggerakkan partisipasi masyarakat untuk kemandirian pangan keluarga,” jelasnya.
Tentu, kata Rizal, semangat ini sejalan dengan Asta Cita Presiden Indonesia yang salah satu agenda tersebut adalah memperkuat Ekonomi Kerakyatan melalui dorongan terhadap Pertanian Perkotaan, UMKM berbasis pangan lokal, serta pemberdayaan perempuan dalam sektor pangan.
“Saya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh kelurahan yang telah berinovasi dan berjuang untuk menjadi contoh dan inspirasi. Terima kasih kepada para lurah, RT/RW, kader PKK, karang taruna, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif membangun kelurahan masing-masing,” ucap Rizal.
Rizal berharap kelurahan-kelurahan di Kota Ternate terus menjadi contoh praktik baik dalam tata kelola pemerintahan, partisipasi masyarakat, serta ketangguhan menghadapi berbagai tantangan sosial dan lingkungan.
“Mari kita jadikan lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi momentum memperkuat kolaborasi dalam membangun kelurahan tangguh dan mandiri, demi masa depan Indonesia yang lebih gemilang,” pungkasnya. (**)
Editor : Redaktur