RAKYATMU.COM – Sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar kembali lahir dari semangat peduli lingkungan dan energi berkelanjutan. Andy Erianto Simamora, Seorang Sanitarian Puskesmas Kalumpang, yang saat ini melaksanakan tugas belajar di Poltekkes Kemenkes Yogyakarta dan tengah menjalani magang di CSR PLTU Rembang memperkenalkan inovasi bertajuk “Minyak Jelantah Jadi Berkah”, yakni kompor hemat energi berbahan bakar limbah minyak jelantah dan oli bekas.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Selasa (8/7/2025) bersama tim Corporate Social Responsibility (CSR) PLTU Rembang, dengan dukungan penuh dari pihak CSE (Community Social Engagement). Inovasi ini menjadi solusi alternatif atas permasalahan limbah rumah tangga dan ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar mahal yang tidak ramah lingkungan.
Menurut Andy Erianto Simamora, salah satu mahasiswa magang yang terlibat dalam proyek ini, minyak jelantah masih sering diabaikan dan dibuang sembarangan oleh masyarakat, tanpa disadari dapat mencemari saluran air, tanah, bahkan berdampak pada kesehatan. “Jika dibuang ke selokan atau tanah, jelantah bisa merusak ekosistem air, menyumbat saluran pembuangan, dan mencemari sumber air tanah. Padahal, kalau dimanfaatkan dengan benar, bisa menjadi sumber energi alternatif yang bermanfaat,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pihak CSE PLTU Rembang juga menyambut baik inovasi ini. “Kami melihat potensi besar dari inovasi ini. Sederhana, tetapi aplikatif dan mudah diterapkan masyarakat. Ditambah lagi, ini bisa membantu mengurangi pencemaran dari limbah jelantah yang selama ini tidak dikelola dengan baik,” ujar Edhy salah satu staf CSE PLTU.
Kompor berbahan bakar jelantah ini dirancang secara efisien, aman, dan mudah digunakan, sehingga dapat menjadi pilihan tepat untuk masyarakat dalam menekan pengeluaran bahan bakar rumah tangga. Inovasi ini juga mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola limbah, sekaligus menjadi solusi energi bersih yang mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata sinergi antara dunia pendidikan dan sektor industri. Melalui program CSR, inovasi mahasiswa dapat langsung menjawab kebutuhan masyarakat dan memberi dampak lingkungan yang positif. Ke depan, inovasi ini diharapkan bisa direplikasi di berbagai wilayah sebagai bentuk kontribusi nyata menuju masa depan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan. (**)
Editor : Redaksi