Akibat Cuaca Ekstrim, Telur dan Mie Instan Laris di Kepulauan Sula 

- Wartawan

Sabtu, 15 Juli 2023 - 11:46 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Pedagang Telur. (Rakyatmu)

Ilustrasi Pedagang Telur. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Gegara cuaca laut cukup ekstrim, telur dan mie instan menjadi laris di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Sebelumnya, pasar ikan yang berada di Pasar Basanohi Kabupaten Kepulauan Sula ramai pengunjung.

Namun, saat ini mulai berkurang lantaran stok ikan terbatas dipengaruhi oleh cuaca laut yang cukup ekstrim, sehingga telur dan mie instan menjadi alternatif bagi para warga di Kepulauan Sula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sekarang stok ikan di pasar terbatas makanya harga ikan pun naik. Jadi mau tidak mau telur dan mie instan sajian utama,” ucap Rahmania salah satu warga kepada Rakyatmu.com, Sabtu (15/7/2023).

BACA JUGA :  Ayah di Ternate yang Bakar Anaknya Terancam Pidana 6 Tahun 5 Bulan

Selebihnya hal ini juga dibenarkan salah satu owner di toko yang enggan namanya dipublish bahwa, stok telur dan mie instan jarang laris menjelang hari raya idul Fitri maupun natal, tetapi beberapa hari ini telur dan mie instan sangat laris.

“Iya sekarang kami punya telur dan mie sangat laris. Warga berminat ini karena mungkin karena musim ombak jadi ikan berkurang,” jelasnya.

BACA JUGA :  Pendaftaran CPNS di Pulau Taliabu, Tersedia Kuota Satpol-PP dan Pemadam Kebakaran

Terpisah, salah satu pedagang yang ditemui reporter Rakyatmu.com, mengungkapkan, karena musim ombak maka stok ikan berkurang. Sudah begitu, pedagang menaikan harga ikan.

“Kalau tidak ombak ikan momar 6-7 ekor dikenakan harga Rp10 ribu. Tapi sekarang bisa 4-5 ekor Rp10 ribu. Sedangkan kalau ikan dasar kalau tidak ombak harganya 60-70 ribu per kilogram. Jadi sekarang bisa naik sampai Rp 80-90 ribu per kilogram,” terang Nuria. (**)

Penulis : Roy

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Dinsos dan Baznas Ternate Kolaborasi Optimalisasi Pengumpulan Zis
3.536 PPPK Paruh Waktu di Kota Ternate Peroleh NIP, 48 Lainnya dalam Proses Verifikasi
Januari hingga Oktober 2025, Dinsos Kota Ternate Tangani 68 Kasus Anak dan 9 ODGJ
Bupati Pulau Taliabu Sering Hilang,  FTP Sarankan Ambil Cuti Agar Warga Tidak Panik 
Wakil Bupati Pulau Taliabu Hadiri HUT Bank Maluku Malut KCP Bobong
Ikut Retret, Sekda dan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Siapkan 27 Usulan ke Kementerian
Pengadilan Vonis 11 Warga Maba Sangaji Bersalah, Masri: Ini Bentuk Kapitalisme Baru!
Fathiyah: Ambulans Laut Bukan Sekedar Transportasi, tapi Bukti Pemerataan Akses Kesehatan Warga

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 18:43 WIT

Dinsos dan Baznas Ternate Kolaborasi Optimalisasi Pengumpulan Zis

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:56 WIT

3.536 PPPK Paruh Waktu di Kota Ternate Peroleh NIP, 48 Lainnya dalam Proses Verifikasi

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 19:16 WIT

Bupati Pulau Taliabu Sering Hilang,  FTP Sarankan Ambil Cuti Agar Warga Tidak Panik 

Jumat, 24 Oktober 2025 - 23:19 WIT

Wakil Bupati Pulau Taliabu Hadiri HUT Bank Maluku Malut KCP Bobong

Jumat, 24 Oktober 2025 - 00:00 WIT

Ikut Retret, Sekda dan Kepala Bappelitbangda Kota Ternate Siapkan 27 Usulan ke Kementerian

Kamis, 23 Oktober 2025 - 18:30 WIT

Pengadilan Vonis 11 Warga Maba Sangaji Bersalah, Masri: Ini Bentuk Kapitalisme Baru!

Kamis, 23 Oktober 2025 - 09:04 WIT

Fathiyah: Ambulans Laut Bukan Sekedar Transportasi, tapi Bukti Pemerataan Akses Kesehatan Warga

Rabu, 22 Oktober 2025 - 19:55 WIT

Pemda Pulau Taliabu Didesak Segera Rampungkan RPJMD

Berita Terbaru

Kasi Intel Kejeri Kepulauan Sula, Raimond Charisna Noya. (Rakyatmu)

Hukrim

Kasus Korupsi BTT Sula Berpotensi ada Tersangka Baru

Kamis, 30 Okt 2025 - 15:36 WIT