RAKYATMU.COM – Sebanyak 18 desa di kawasan transmigrasi Pulau Mangoli, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara menjadi lokasi penelitian Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Kementerian Transmigrasi (Kementrans) Republik Indonesia.
TEP Kementrans di Kabupaten Kepulauan Sula ini diketuai Prof. Manneke Budiman bersama anggota peneliti muda dan Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) serta Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).
Penelitian ini terkait Sumber Daya Alam (SDA) di kawasan transmigrasi, dengan tujuan untuk pengembangan kawasan pertanian, perkebunan dan potensi ekonomi lokal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Tragmistrasi Kepulauan Sula M. Nasir Yoisagadji mengetakan, penelitian tersebut kurang lebih tiga bulan. “Namun saya belum mendapatkan informasi perkembangan hasil penelitian, tapi mereka sudah turun dibeberapa titik daerah transmigrasi,” ujarnya, Selasa (16/9/2025).
Ia menyebutkan desa yang masuk kawasan transmigrasi Pulau Mangoli diantaranya, Desa Auponhia, Desa Buruakol, Desa Buya, Desa Dofa, Falabisahaya, Johor, Desa Kaporo, Desa Lekokadai, Desa Lekosula, Desa Lelyaba, Desa Minaluli, Desa Modapia, Desa Modapuhi.
Kemudian, Desa Paslal, Desa Pelita, Desa Saniyaha, Desa Waikafia, Desa Wailab. “Sejumlah desa tersebut tersebar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Mangoli Utara, Kecamatan Mangoli Barat dan Mangoli Tengah serta Mangoli Utara,” paparnya. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman