RAKYATMU.COM – Musrenbang Kecamatan Ternate Selatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Dr. Rizal Marsaoly pada Senin (17/2/2025), membahas 348 usulan program dan kegiatan.
Usulan tersebut disampaikan Camat Ternate Selatan, Anang Irianto. Dalam laporannya Anang menyampaikan bahwa mekanisme dan tahapan Musrenbang diawali dengan Musrenbang tingkat kelurahan yang pelaksanannya sejak tanggal 20 hingga 24 Januari 2025.
Anang menyebutkan, Musrenbang tingkat kelurahan yang disampaikan sebanyak 348 usulan yang akan dibahas pada Musrenbang kecamatan ini, dengan rincian:
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bidang infrastruktur dan kewilayahan 222 usulan, bidang sosial dan budaya 72 usulan, bidang ekonomi dan sumber daya 54 usulan yang tersebar di 17 kelurahan.
Usulan ini Sekda Kota Ternate berharap ada sebuah kebijakan dan program yang best practice dan populis, dan itu melekat pada beberapa kelurahan sebagai pilot project sehingga dapat melihat serta mempertimbangkan karakteristik dan potensi setiap kecamatan yang berbeda-beda.
“Beberapa kebijakan yang saya maksudkan untuk menjadi karakteristik di kecamatan adalah kebijakan terkait sampah. Sampah merupakan salah satu yang menjadi kewajiban ataupun tugas pemerintah, tetapi ini juga dibutuhkan tanggung jawab kita bersama,” ucapnya.
“Sehingga, pemerintah akan menurunkan memberi peran kepada Ketua RT (Rukun Tetangga), yang dimana dalam setiap kelurahan itu nanti kami atur dalam bentuk Peraturan Wali Kota ataupun Surat Edaran Wali Kota untuk membantu program terkait dengan kebersihan lingkungan masing-masing,” tegas Sekda.
Lebih lanjut, Sekda menjelaskan bahwa nanti iuran untuk sampah PDH akan dihilangkan. Nantinya akan dikelola dan dihubungkan langsung di setiap kelurahan. Jadi sampah yang diangkut di setiap RT RW, akan menjadi tanggungjawab RT. Kemudian 10% dari pungutan yang disepakati akan menjadi bagian dari operasional RT dan RW.
Di akhir sambutannya, orang nomor tiga di jajaran Pemerintah Kota Ternate itu menyampaikan apresiasi kepada kepada seluruh delegasi yang telah berdiskusi di tingkat kelurahan. Sekda juga berharap agar para OPD-OPD teknis tetap terus memantau saluran-saluran drainasi ataupun talut-talut yang diusulkan di beberapa kelurahan.
“Kemudian juga ada tindakan mitigasi dan ikhtiar dini untuk beberapa lokasi yang berpotensi bencana, selain itu pemerintah kota akan menjadikan isu-isu kesehatan untuk menjadi prioritas utama di beberapa kelurahan, misal isu stunting dan ATM (AIDS, Tuberculosis, Malaria),” pungkasnya. (**)
Editor : Diman Umanailo