7 Nilai Dasar kebudayaan Kesultanan Ternate Bakal Diterapkan di Lingkungan Sekolah

- Wartawan

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:56 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly. (RM)

Sekretaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly. (RM)

RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate bakal menerapkan tujuh nilai dasar kebudayaan Kesultanan Ternate di lingkungan Pendidikan di tingak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Tujuh nilai dasar ini adalah adat se atorang (adat dan aturan), istiadat se kabasarang (rasa menghargai terhadap pemimpin dan kebiasaan menjalankan aktivitas religius), galib se lakudi (hak asal usul, hak asasi, dan ketetapan Tuhan).

Cing se cingare (kepatuhan, kedisiplinan, dan pengawasan Tuhan terhadap manusia), bobaso se rasai (kasih sayang), ngale se cara (tata cara dan aturan dari Tuhan untuk manusia), dan sere se duniru (menjalankan perintah dan menjauhkan larangan Tuhan).

Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly di halaman Kantor Wali Kota Ternate pada Kamis (13/2/2025). Menurut Rizal, penerapan ini juga sesuai keinginan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman.

“Penerapan tujuh nilai dasar kebudayaan Kesultanan Ternate juga disampaikan Pak Wali saat membuka Musrenbang Kecamatan Ternate Utara yang digelar di Kedaton Kesultanan Ternate,” ujarnya.

BACA JUGA :  Sekda Kota Ternate Pimpin Rapat Peningkatan Kualitas Pelaksanaan SPBE

Dikatakan Rizal, penerapan nilai dasar ini bertujuan memperkuat identitas budaya generasi muda dan menumbuhkembangkan kelembagaan sosial dalam bingkai adat dan tradisi lokal.

“Maka saya meminta Dinas Pendidikan segera melakukan rapat untuk membahas tujuh nilai kebudayaan yang akan diterapkan di sekolah,” pinta Rizal yang juga Ketua PGRI Kota Ternate.

Sebelumnya, Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, penerapan tujuh nilai dasar kebudayaan lingkungan sekolah ini, karena menurut dia, banyak yang mempraktikkan namun belum sepenuhnya memahami nilai tersebut. (**)

Editor : Redaktur

Berita Terkait

DWP Dispora Kepulauan Sula Salurkan Buku Yasin ke Majelis Taklim Nur Awalin
Pemda Kepulauan Sula Ajukan Penambahan Jadwal Penerbangan Sanana–Ternate
Pemda Kepulauan Sula Bahas Batas Desa Mangon dan Man Gega
Mahasiswa Poltekkes Yogyakarta Soroti Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Nikel di Maluku Utara
Di Kepulauan Sula Selain Banjir, Air PDAM juga Mati 1 Bulan
Jadi Pemateri di Unkhair Ternate, Rizal Marsaoly Urai Tahapan Perencanaan hingga Isu Strategis Membangun Kota Ternate
Dua Nelayan Asal Bitung Dilaporkan Hilang di Halmahera Utara
Temui Pengurus, Kadinkes Kota Ternate Komitmen Dukung Program DWP UP

Berita Terkait

Sabtu, 12 Juli 2025 - 23:21 WIT

DWP Dispora Kepulauan Sula Salurkan Buku Yasin ke Majelis Taklim Nur Awalin

Sabtu, 12 Juli 2025 - 23:13 WIT

Pemda Kepulauan Sula Ajukan Penambahan Jadwal Penerbangan Sanana–Ternate

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:35 WIT

Pemda Kepulauan Sula Bahas Batas Desa Mangon dan Man Gega

Kamis, 10 Juli 2025 - 10:08 WIT

Mahasiswa Poltekkes Yogyakarta Soroti Kerusakan Lingkungan Akibat Tambang Nikel di Maluku Utara

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:25 WIT

Di Kepulauan Sula Selain Banjir, Air PDAM juga Mati 1 Bulan

Selasa, 8 Juli 2025 - 17:38 WIT

Jadi Pemateri di Unkhair Ternate, Rizal Marsaoly Urai Tahapan Perencanaan hingga Isu Strategis Membangun Kota Ternate

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:51 WIT

Dua Nelayan Asal Bitung Dilaporkan Hilang di Halmahera Utara

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:16 WIT

Temui Pengurus, Kadinkes Kota Ternate Komitmen Dukung Program DWP UP

Berita Terbaru

Ruang Menulis

Tambang dan Sejuta Penderitaan

Kamis, 10 Jul 2025 - 14:10 WIT