RAKYATMU.COM – Gegara cuaca laut cukup ekstrim, telur dan mie instan menjadi laris di Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Sebelumnya, pasar ikan yang berada di Pasar Basanohi Kabupaten Kepulauan Sula ramai pengunjung.
Namun, saat ini mulai berkurang lantaran stok ikan terbatas dipengaruhi oleh cuaca laut yang cukup ekstrim, sehingga telur dan mie instan menjadi alternatif bagi para warga di Kepulauan Sula.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekarang stok ikan di pasar terbatas makanya harga ikan pun naik. Jadi mau tidak mau telur dan mie instan sajian utama,” ucap Rahmania salah satu warga kepada Rakyatmu.com, Sabtu (15/7/2023).
Selebihnya hal ini juga dibenarkan salah satu owner di toko yang enggan namanya dipublish bahwa, stok telur dan mie instan jarang laris menjelang hari raya idul Fitri maupun natal, tetapi beberapa hari ini telur dan mie instan sangat laris.
“Iya sekarang kami punya telur dan mie sangat laris. Warga berminat ini karena mungkin karena musim ombak jadi ikan berkurang,” jelasnya.
Terpisah, salah satu pedagang yang ditemui reporter Rakyatmu.com, mengungkapkan, karena musim ombak maka stok ikan berkurang. Sudah begitu, pedagang menaikan harga ikan.
“Kalau tidak ombak ikan momar 6-7 ekor dikenakan harga Rp10 ribu. Tapi sekarang bisa 4-5 ekor Rp10 ribu. Sedangkan kalau ikan dasar kalau tidak ombak harganya 60-70 ribu per kilogram. Jadi sekarang bisa naik sampai Rp 80-90 ribu per kilogram,” terang Nuria. (**)
Penulis : Roy
Editor : Diman Umanailo