RAKYATMU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate kembali menggelar “Pertemuan Evaluasi Intervensi Spesifik dan Sensitif Stunting” bertempat di Aula Royal Resto Ternate, Kamis (23/7/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam upaya percepatan penurunan angka stunting di Kota Ternate melalui evaluasi dan sinergi lintas sektor.
Kegiatan ini dihadiri para Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota Ternate, unsur akademisi dari Poltekkes Kemenkes Ternate, para Camat dan Lurah, TP PKK Kota Ternate, Kepala Bidang Dinas Kesehatan, Kepala Puskesmas serta petugas kesehatan yang terdiri dari tenaga bidan, gizi, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, dan imunisasi.

Kegiatan evaluasi ini menjadi langkah penting untuk memperkuat kolaborasi antar sektor dalam menekan angka stunting dengan strategi yang lebih terarah dan efektif. Dinas Kesehatan Kota Ternate mengajak seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat untuk terus mendukung upaya peningkatan kualitas gizi anak demi generasi masa depan yang sehat dan produktif.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam sambutan Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate, Dr. Fathiyah Suma, menegaskan bahwa penanganan stunting tidak hanya dapat dilakukan melalui intervensi spesifik di sektor kesehatan yang berkontribusi 30%.
Tetapi juga sangat bergantung pada intervensi sensitif yang melibatkan berbagai sektor lain, seperti ketahanan pangan, sanitasi, pendidikan, dan program keluarga berencana yang mencapai kontribusi hingga 70%.
“Data menunjukkan penurunan prevalensi stunting di Kota Ternate secara signifikan selama dua tahun terakhir, dari 24% pada 2021 menjadi 16,6% pada 2024, sebagai bukti keberhasilan upaya bersama lintas sektor,” ungkapnya.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan sesi materi dari narasumber berkompeten yaitu Bagian Perencanaan Bappelitbangda Provinsi Maluku Utara, Ibu Novia Aryanti Tjan, Kepala Seksi Gizi KIA Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Dr. Aspar Gani, Bagian Perencanaan Bappelitbangda Kota Ternate, Yakub Abbas. (**)
Editor : Redaktur