Dukung 100 Hari Kerja Bupati, DPPKB Pulau Taliabu Targetkan Pemetaan Angka Kelahiran

- Wartawan

Rabu, 23 Juli 2025 - 11:20 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala DPPKB Pulau Taliabu, Nur Bintang Talaohu. (Rakyatmu)

Kepala DPPKB Pulau Taliabu, Nur Bintang Talaohu. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara menargetkan pemetaan angka kelahiran atau lajunya pertumbuhan penduduk di wilayah setempat.

Target itu demi mewujudkan program Bupati dan Wakil Bupati Paulau Taliabu Sashabila Mus dan La Ode Yasir dalam pencapaian 100 hari kerja.

Kepala DPPKB Pulau Taliabu, Nur Bintang Talaohu mengatakan, saat ini pihaknya telah mengumpulkan data dibeberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan grand design demi target pencapaian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita harus menyesuaikan dengan visi – misi Bupati Taliabu, kita sementara mengumpulkan dokumen dan kita juga akan melakukan pembentukan tim untuk mengumpulkan data. Baik OPD induk maupun OPD lain,” katanya, Selasa (22/7/2025).

BACA JUGA :  Sukseskan Festival Olahraga dan Pameran UMKM, Pemkot Ternate dan KONI Gelar Rakor  

Selain pemetaan pertumbuhan penduduk, kata dia, angka kematian Ibu dan Anak juga masuk dalam program DPPKB di Pulau Taliabu.

“Terkait hal itu akan diatur, setidaknya dalam satu perempuan harus melahirkan beberapa anak. Sebab, Satu ibu harus diatur dalam memproduksi anak. Kalau tidak bisa diatur jaraknya, nanti akan berimbas pada kematian seorang ibu,” jelasnya.

“Jadi, kalau melahirkan anak terlalu banyak akan berisiko dan melahirkan dengan jarak yang dekat juga berisiko. Minimal, jeda waktu itu harus diangka 2 tahun agar tidak berisiko,” tambahnya.

BACA JUGA :  Kodim 1508/Tobelo Halmahera Utara Terima Satu Unit Ambulance dari BRI

Menurutnya, program Keluarga Berencana (KB) juga harus diatur. Setidaknya, pasca melahirkan harus melakukan program KB (Keluarga Berencana) yakni KB bagi laki-laki dan perempuan.

“Kalau KB laki-laki itu, kita lihat dari latar belakang sasaran. Jika latar belakang sasaran, anaknya sudah mencapai 6 sampai 7 anak dan faktor keluarga juga tidak berkecukupan maka, sudah harus di edukasi dan dilakukan program KB bagi laki-laki,” tutupnya. (**)

Penulis : Ikhy Umaternate

Editor : Diman

Berita Terkait

Kunjungi Ternate, Wali Kota Paparkan Isu Kesehatan ke Wamenkes dan Tim FKUI
Ketua Komisi II DPR: Sofifi Tak Perlu Jadi Kota, Cukup Benahi Wajahnya
Tutup Usia 39 Tahun, Sosok Aipda Oman Umanahu Dimata Bupati Kepulauan Sula
Pemkot Ternate Bersama Perwakilan Warga Ubo Ubo Bahas Soal Lahan
Adat, Aspirasi, dan Provokasi Bertemu di Ujung Konflik DOB Sofifi
Rayakan Hari Anak Nasional, Wabup Pulau Taliabu: Generasi Masa Depan Bangsa 
Sekda Kota Ternate Berikan Bantuan Rompi untuk Porter: Garda Depan Pelayanan Bandara
Hari Anak Nasional, DP3A Kepulauan Sula Sosialisasi KtPA hingga Permainan Tradisional

Berita Terkait

Kamis, 31 Juli 2025 - 12:21 WIT

Kunjungi Ternate, Wali Kota Paparkan Isu Kesehatan ke Wamenkes dan Tim FKUI

Rabu, 30 Juli 2025 - 07:47 WIT

Ketua Komisi II DPR: Sofifi Tak Perlu Jadi Kota, Cukup Benahi Wajahnya

Sabtu, 26 Juli 2025 - 23:11 WIT

Tutup Usia 39 Tahun, Sosok Aipda Oman Umanahu Dimata Bupati Kepulauan Sula

Jumat, 25 Juli 2025 - 20:48 WIT

Pemkot Ternate Bersama Perwakilan Warga Ubo Ubo Bahas Soal Lahan

Kamis, 24 Juli 2025 - 21:32 WIT

Adat, Aspirasi, dan Provokasi Bertemu di Ujung Konflik DOB Sofifi

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:28 WIT

Rayakan Hari Anak Nasional, Wabup Pulau Taliabu: Generasi Masa Depan Bangsa 

Kamis, 24 Juli 2025 - 18:02 WIT

Sekda Kota Ternate Berikan Bantuan Rompi untuk Porter: Garda Depan Pelayanan Bandara

Kamis, 24 Juli 2025 - 15:18 WIT

Hari Anak Nasional, DP3A Kepulauan Sula Sosialisasi KtPA hingga Permainan Tradisional

Berita Terbaru