RAKYATMU.COM – Anggota Komisi II DPRD Maluku Utara bersama sejumlah pejabat pemerintahan lainnya, melakukan kunjungan ke perusahaan tambang emas PT Nusa Halmahera Minerals (NHM) di wilayah Gosowong, Kabupaten Halmahera Utara (Halut), pada Kamis (27/2/2025).
Pertemuan yang berlangsung di Gedung Two Rivers Gosowong itu, terdapat beberapa persoalan yang dibahas di antaranya pendapatan daerah, kebijakan tenaga kerja, serta informasi terkini terkait pemulihan operasional di tambang emas Gosowong.
Dalam momentum tersebut, komisi II mengaku paham dengan kondisi NHM yang saat ini sedang berjuang bangkit. Oleh karena itu, komisi II akan tetap mendukung keberlangsungan NHM.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kehadiran para pemangku kepentingan tersebut disambut hangat oleh Wakil Direktur Utama NHM, Amiruddin Hasyim beserta jajaran manajemen Site dan beberapa karyawan Kinerja Sosial & Urusan Regional NHM.
Amiruddin dalam kesempatan itu menyebut NHM sejak dulu telah berkontribusi besar terhadap pendapatan daerah yang dapat menopang pendapatan daerah untuk kepentingan masyarakat. Namun, dengan adanya tantangan operasional saat ini, beberapa kewajiban finansial sementara terpaksa tertunda.
Amiruddin menuturkan, NHM telah melakukan sejumlah pertemuan dengan Badan Serikat NHM yang disaksikan oleh Dinas Ketenagakerjaan. Dari situ, melahirkan beberapa kesepakatan terkait program-program efisiensi dalam rangka menurunkan biaya operasional.
Kendati demikian, kata Amiruddin, NHM tetap berkomitmen menjalankan seluruh kewajibannya sembari berupaya memulihkan keadaan perusahaan. Tentu dengan tetap menerima masukan dan saran dari DPRD dan pemda, dengan tetap menjalankan operasi tambang yang berlandaskan amanat undang-undang.
Menanggapi hal itu, Amiruddin mengatakan NHM merupakan salah satu aset terbaik yang dimiliki Malut, sehingga perlu dijaga agar terus menebar manfaat bagi masyarakat. Meski begitu, komisi II tetap mendorong NHM untuk menuntaskan kewajibannya sebagai upaya penyerapan PAD.
“Kami memohon kiranya NHM bisa didukung penuh untuk melakukan transformasi dan efisiensi sebagai upaya untuk pemulihan operasional tambang emas Gosowong, yang saat ini mengalami tantangan operasional yang besar,” pungkas Amiruddin. (ADV)
Editor : Redaktur