RAKYATMU.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Maluku Utara menyebutkan bahwa sampah organik bisa menjadi bahan bakar jumputan padat untuk campuran co-firing Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tidore.
Kabid PPKL DLH Kota Ternate, Syarif Tjan mengatakan, belum lama ini telah melakukan pertemuan dengan keterwakilan PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara untuk membicarakan hal-hal teknis menyangkut dengan kerjasama.
“Kami merespon positif karena bisa membantu reduksi sampah di Kota Ternate. Khususnya sampah organik untuk dijadikan bahan bakar PLTU Tidore,” katanya pada Jumat (17/8/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia menjelaskan, PLN akan membuat simulasi terlebih dahulu, agar mendapatkan harga yang tepat untuk per tonnya berapa yang dibutuhkan PLTU.
Selain itu, efek pertama sampah bisa tereduksi dan upaya Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan memanfaatkan energi biomassa.
“Kami menyambut baik ajakan PLN untuk sama-sama keroyok sampah di kota Ternate, tetapi memberi dampak positif berupa energi,” ungkapnya.
Menurut Syarif, Ini sebagai energi tambahan jadi butuh homogenisasi, sehingga penggunaannya setengah dari batu bara dan untuk menghindari terjadinya pencemaran udara.
“Di tahap awal ini dipastikan suplai energi biomassa sampai akhir tahun diatas 300 Ton. Finalnya kerjasama ini tinggal menunggu Kaban Bappelitbangda Kota Ternate dan Wali Kota Ternate untuk MoU, sehingga eksekusinya bisa tercapai,” jelasnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo