Kegiatan itu hasil kolaborasi OTI Production dengan Makin Cakap Digital (MCD), KNPI dan POSSI Maluku Utara. Ini mendapat banyak respon dari warga Maluku Utara.
Terbukti sampai Senin (31/7/2023), sebanyak 165 kumpulan puisi tentang Moti (Kopitam) dengan narasi berbeda berhasil terkumpul, OTI bahkan memperpanjang penerimaan puisi karena masih banyak warga yang mengirim hasil karya mereka.
Selain itu, panitia mendatangkan sejumlah artis untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai saat ini kesiapan untuk kesuksesan acara ini sudah maksimal, tinggal kesiapan teknis dilapangan yang sementara disiapkan, namun kami pastikan akan maksimal,” demikian disampaikan Saihu OTI Wahyu Taha, pada Rabu (2/8/2023).
Kegiatan ini sendiri kata dia, dilaksanakan selama 2 hari mulai dari 11 Agustus sampai 12 Agustus terdiri dari Konfederasi Sastra Kopitam Orang Moti, Temu Konten Creator dan Talkshow MCD, Launching Oti Production Pemutaran Film, Launching Puisi Sumpah Moloku di Moti, Teater Anak Bangsa, Monolog Kebudayaan, Ziarah Moti bareng Kieraha offroad, penanaman mangrove, dive Moti Island, Bakti Sosial bersih pantai dan senam sehat.
“Selain itu juga ada konser music persaudaraan yang dilaksanakan pada 12 Agustus di lapangan Tosehe dengan menghadirkan Alan Darmawan dan Randy Husain, kami juga mengapresiasi kepada seluruh masyarakat Moti khusus yang sudah mendukung kegiatan ini,” tandasnya.
Terpisah Koordinator Kegiatan Budi Janglaha menyebut, pihaknya tidak menduga kalau kegiatan ini mendapat banyak dukungan sejumlah pihak.
“Karena memang partisipasi dari pihak luar itu diluar dugaan. Semula hanya rencana buat buku puisi dan diskusi, tapi jadinya seperti ini. Bahkan, pengiriman puisi sudah ditutup pada 31 Juli kemarin namun antusias warga mengirim puisi sehingga kami perpanjang sampai 3 Agustus besok,” ungkapnya.
Sembari menyebut, kegiatan ini diharapkan nantinya dapat menumbuhkan ekonomi warga di Moti.
“Dari kegiatan ini juga kami berhadap punya dampak ekonomi masyarakat, maka di momentum ini juga Oti akan melakukan pelatihan ke warga yang ada di Moti berkaitan dengan cara pengolahan minyak goreng kelapa khas Moti, yang rencana akan di launching pada kegiatan ini,” tandasnya.
Hal senada disampaikan Akademisi Unkhair Irfan Ahmad. Menurutnya, kegiatan ini digagas untuk mengenang peristiwa “Perjanjian Moti” atau Moti Verbond yang terjadi pada 1322. Sehingga puisi yang diterima Oti Production hanya berkaitan dengan sejarah dan budaya Moti.
“Harapannya dari kegiatan ini dapat tersedianya forum dialog kebudayaan bagi generasi muda Moti, sehingga budaya masyarakat Moti tetap terjaga,” harapnya. (**)
Penulis : Diman Umanailo
Halaman : 1 2