RAKYATMU.COM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara mengasumsi sampah pembalut wanita setahun bisa mencapai 180 Ton.
Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (Kabid PPKL) DLH Kota Ternate, M. Syarif Tjan pada Senin (18/12/2023).
Menurut Syarif, sampah tersebut sangat sulit ditangani lantaran pihaknya merasa kesulitan mendaur ulang.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kota Ternate, kita sudah hitung bahwa sampah pembalut sekitar 180 Ton per tahun,” ucap M. Syarif.
Ia menjelaskan, pembalut masuk dalam kategori sampah anorganik, karena bahan bakunya bukan dari nabati.
“Kami memohon kepada pengguna softex, harus memilih pembalut yang ramah lingkungan,” imbuhnya.
Syarif menyebutkan, hitungannya baru sampah pembalut belum pampers bayi. Jika dihitung secara keseluruhan bisa mencapai 10 atau 20 persen.
Angka ini, lanjut dia, hanya asumsi DLH karena hitungannya dilihat dari data statistik, bahwa jumlah Wanita di Kota Ternate sebanyak 102.000.
“Jika satu orang menghasilkan sampah pembalut sebulan 20 lembar berarti dalam satu tahun dikalikan dengan jumlah wanita di Kota Ternate dan diberatkan bisa mencapai 183 Ton,” tukasnya. (**)
Penulis : Haerudin Muhammad
Editor : Diman Umanailo