RAKYATMU COM – Tanggul Sungai Desa Kabau Pantai, Kecamatan Sulabesi Barat, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara jebol akibat dilanda banjir Rob pada Rabu 2 April 2025 kemarin. Kepala Desa Kabau Pantai Murid Umamit kepada RakyatMu.com menyebutkan, akibat dari jebolnya tanggul tersebut membuat air laut meluap ke pemukiman warga yang tersebar di dusun 2, dusun 3 dan dusun 4 dengan ketinggian air mencapai 56 cm, dengan total 75 unit rumah terdampak banjir.
Menurut Murid Umamit, peristiwa ini sering terjadi saat cuaca buruk atau musim gelombang tinggi di Kecamatan Sulabesi Barat. Murid mengaku, usia tanggul yang roboh sudah tua namun belum diperhatikan oleh pemerintah daerah. “Kami merasa tidak nyaman karena setiap musim sering terjadi pergeseran pantai atau air laut,” keluhnya.
“Kami (Pemerintah Desa) sudah mengusulkan dalam Musrenbang Kecamatan untuk reklamasi pantai sepanjang 2.000 meter dan perbaikan tanggul sepanjang 1.000 meter,” terangnya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski begitu, Ia sangat berterima kasih kepada pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang respon cepat atas peristiwa banjir Rob yang melanda desanya. “Kami mengapresiasi dan terima kasih kepada BPBD yang telah turun langsung ke lokasi,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kepulauan Sula, Buhari Buamona menyatakan, banjir Rob yang melanda Desa Kabau Pantai cukup parah. Dikatakan, untuk melakukan normalisasi air pihaknya membutuhkan waktu beberapa hari kedepan.
“Tanggul Telaga Desa Kabau patah, hingga air masuk dalam kampung. Karena itu kami belum bisa bergerak dalam waktu dekat,” ucap Buhari saat tinjau ke lokasi banjir Rob.
Saat ini, lanjut dia, pihaknya telah mendatangkan excavator untuk melakukan normalisasi air secara perlahan-lahan. Bahkan, Ia juga bakal menyampaikan persoalan kerusakan tanggul yang roboh itu kepada Bupati Fifian Adeningsih Mus agar ada upaya untuk dilakukan perbaikan.
“Excavator ini kemungkinan akan berada di Desa Kabau sampai empat hari kedepan sesuai permintaan desa guna mengerjakan tanggul sungai yang patah,” bebernya.
Sekedar informasi, pada 2 April 2025 kemarin Banjir Rob juga terjadi di Desa Malbufa dan Fokalit namun dalam peristiwa ini paling parah di Desa Kabau Pantai. Dalam peristiwa ini juga tidak ada korban jiwa. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman Umanailo