RAKYATMU.COM – Video berdurasi 00.15 detik yang beredar luas di grup WhatsApp memperlihatkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Maluku Utara, Muchlis S Djumadil berteriak-teriak di tengah keramaian.
Kejadian tersebut, tepatnya di belakang Pasar Barito Bahari Berkesan Kota Ternate, yang dimanfaatkan pedagang untuk menjual hasil kebun mereka dengan beralaskan karung bekas dan meja apa adanya.
Dalam video itu, Muchlis menggunakan celana panjang berwarna hitam dan baju biru pucat, sedang memarahi para pedagang yang berjualan sambil mengangkat tangan kanannya menunjuk segala arah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pegangan disini wajib tinggal disini, kalau tara (tidak) punya KTP disini (Ternate) tapi KTP Tobelo (Halmahera Utara) tapi dia tinggal disini. Kalo tara tinggal disini tapi cuman datang pigi datang pigi bajual di kampung di daerah masing-masing. Tong (kami) p pasar ni cuma di sini kabawah, kapasitas,” teriaknya.
Sementara belum diketahui pasti rekaman video itu dilakukan sejak kapan tetapi mendapat tanggapan penghuni grup WhatsApp.
“Ini akibat pedagang tidak didata dengan baik, akhirnya banyak pedagang liar dan diliarkan,” tulis salah satu warga.
“Makanya PKL didata dengan baik kalau tidak ada dalam data jangan biarkan mereka berjualan, nanti dorang so (mereka sudah) berjualan berbulan-bulan baru diusir, ini sama dengan mau tebang pohon, kalau pohon itu baru tumbuh terus langsung ditebang pasti tidak ada resiko tapi kalau pohon itu sudah tinggi besar baru mau ditebang pasti akan ada resiko, akan menimpa rumah orang, kabel listrik dan resiko lainnya. Ini akibat kadis pakai teori tiba saat tiba akal,” tulis warga lainnya. (**)
Penulis : Haerudin
Editor : Diman Umanailo