RAKYATMU.COM – Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen, meminta para lurah agar tetap bersabar, terkait efisiensi serta pemotongan anggaran tahap dua yang dilakukan oleh pemerintah pusat. Saat ini pemerintah daerah tetap membangun koordinasi dengan pemerintah pusat, sembari meminta OPD terkait mengkaji kembali aturan tersebut.
“Para lurah mohon bersabar, pemerintah terus berupaya untuk berkoordinasi dengan pemerintah pusat. Kesenjangan antara kelurahan dan desa sangat besar, oleh karena itu, terkait keuangan mohon menjadi perhatian serius,” ujar Muhammad Sinen didampingi Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Ahmad Laiman, saat memimpin rapat koordinasi bersama para camat dan lurah se Kota Tidore Kepulauan, Selasa (11/3/2025).
Dalam rapat tersebut juga membahas tentang kendala yang terjadi di kecamatan maupun kelurahan. Sebab, kelurahan merupakan ujung tombak pemerintah. Oleh karena itu, para camat dan lurah diminta saling berkoordinasi apabila terjadi permasalahan yang menyangkut segala hal.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tidore Kepulauan, Amir Gorotomole menjelaskan kebijakan refocusing wajib diikuti. Hal ini sesuai arahan pemerintah pusat sebagaimana tercantum di dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Refocusing tahap I dan II fokusnya hanya ke perjalanan dinas dan sesuai aturan dari pemerintah pusat Rp 50,6 triliun untuk seluruh provinsi, kabupaten, dan kota. Sementara untuk permasalahan yang disampaikan oleh para lurah akan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” ucapnya.