Warga Fatce Kepulauan Sula Keluhkan Air Mati 4 Hari, Ini Masalahnya

- Wartawan

Senin, 21 April 2025 - 16:08 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Air PDAM Mati (Istimewa)

Ilustrasi Air PDAM Mati (Istimewa)

RAKYATMU.COM – Warga Desa Fatce mengeluh soal pelayanan air bersih Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, karena air mati sudah empat hari.

“Sudah empat hari air mati total. Kami kesulitan untuk mandi, masak, dan mencuci. Semua aktivitas rumah tangga jadi terganggu,” ujar warga yang enggan disebutkan namanya kepada RakyatMu.com pada Minggu (20/4/2025) kemarin.

Ia juga menyayangkan pelayanan PDAM yang dinilai kurang responsif, padahal pelanggan rutin membayar iuran setiap bulan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Setiap bulan kami bayar tepat waktu, tapi pelayanannya begini. Kalau memang ada kerusakan pipa atau kendala lain, seharusnya disampaikan ke pelanggan. Biar kami tahu dan bisa bersiap-siap,” tambahnya dengan nada kesal.

BACA JUGA :  Pemkot Ternate Bakal Alihkan Plaza Gamalama Jadi RSUD

Terpisah, Kepala Bagian Teknis PDAM, Sahdir Kaunar, menanggapi keluhan masyarakat terkait gangguan distribusi air bersih di wilayah Desa Fatce. Ia menjelaskan bahwa gangguan tersebut disebabkan oleh kerusakan pada salah satu unit pompa air utama di Desa Waibau.

“Masalah air tidak mengalir di sekitar Fatcei disebabkan oleh rusaknya salah satu pompa air Grundfos akibat korsleting. Pompa tersebut merupakan bagian dari tiga unit yang berada di induk utama penyaluran di Desa Waibau, dan saat ini tidak dapat difungsikan,” ujar Sahdir, dikonfirmasi Senin (21/4/2025).

BACA JUGA :  Sidang Sinode Tahunan III GMIH Maluku Utara Tahun 2024 Resmi Dibuka

Sebagai langkah sementara, petugas tengah berupaya membangun jaringan dari induk utama penyaluran di Desa Wailau untuk memastikan air tetap dapat terdistribusi ke pelanggan di wilayah Kota Sanana.

“Kami mengandalkan pasokan dari Desa Wailau dan Desa Umaga. Jika hanya mengandalkan dua pompa yang tersisa di Desa Waibau, itu tidak akan cukup,” tambahnya.

Sahdir juga menyampaikan bahwa Pelaksana Tugas (Plt) Direktur PDAM telah mengetahui permasalahan ini dan sedang menyiapkan solusi.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Plt Direktur PDAM serta Sekretaris Daerah. Beliau juga akan mengupayakan pengadaan pompa cadangan secepatnya,” tutupnya. (**)

Penulis : Aryanto

Editor : Diman

Berita Terkait

Aktifkan Siskamling di Desa Waibau dan Fukweu, Kapolres dapat Apresiasi dari Warga
Soal Penonaktifan 11 Kepala Desa di Morotai, Ramli: Akan Dikembalikan Jabatannya
26 Mei 2025, SAYA-Taliabu Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati
Sampah Berserakan di Pusat Kota Sanana Jelang 22 Tahun Kabupaten Kepulauan Sula
Warga Palang Jalan, Bentuk Kecewa Terhadap Pemda Kepulauan Sula Tak Serius Atasi Banjir
Pipa Induk PDAM Patah Dihantam Banjir, Air Bersih di Kota Sanana Mati
Sekda Kota Ternate Paparkan Rencana Aksi Iklim dalam Forum CRIF 2025
Jalan Utama Dua Desa di Kepulauan Sula Terendam Air, BMKG: Warga Waspada

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 17:04 WIT

Aktifkan Siskamling di Desa Waibau dan Fukweu, Kapolres dapat Apresiasi dari Warga

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:08 WIT

Soal Penonaktifan 11 Kepala Desa di Morotai, Ramli: Akan Dikembalikan Jabatannya

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:30 WIT

26 Mei 2025, SAYA-Taliabu Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:08 WIT

Sampah Berserakan di Pusat Kota Sanana Jelang 22 Tahun Kabupaten Kepulauan Sula

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:26 WIT

Warga Palang Jalan, Bentuk Kecewa Terhadap Pemda Kepulauan Sula Tak Serius Atasi Banjir

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:52 WIT

Pipa Induk PDAM Patah Dihantam Banjir, Air Bersih di Kota Sanana Mati

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:56 WIT

Sekda Kota Ternate Paparkan Rencana Aksi Iklim dalam Forum CRIF 2025

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:55 WIT

Jalan Utama Dua Desa di Kepulauan Sula Terendam Air, BMKG: Warga Waspada

Berita Terbaru