RAKYATMU.COM – Bakal Calon Bupati Halmahera Tengah Ikram Malan Sangadji (IMS) dinilai calon pemimpin yang tidak memiliki konsep untuk menyusun program di Negeri Fagogoru. Pasalnya, IMS mengusung program hingga publik merasa lucu dan tak masuk akal.
Bahkan program yang disampaikan dalam deklarasi di Kota Weda tersebar di Media Sosial dan menjadi lelucon publik berbulan-bulan. Sebab dalam deklarasi, IMS menyebutkan program ‘sampo dan lipstik bagi ibu-ibu hamil’ di Halmahera Tengah, Maluku Utara.
“Saya tidak ingin lagi ada ibu-ibu hamil tidak pakai sampo. Ibu-ibu hamil yang tidak punya lipstik. Maka saya kasih 1 juta, Tidak usah beli beras, tidak usah beli gula. Beli lipstik, beli sampo, odol gigi untuk kesenangan,” ungkap IMS dalam video deklarasinya yang beredar di medsos.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan mantan Birokrasi Kementerian Marvest yang kini mencalonkan diri sebagai Bupati Halmahera Tengah pada Pilkada 2024 ditanggapi sejumlah masyarakat Halmahera Tengah (Halteng).
Salah satunya yaitu politisi Demokrat Halteng, Wahab Nurdin. Menurut Wahab, tidak sepantasnya bakal kandidat Bupati menyampaikan sesuatu program yang tidak memiliki korelasi dan relevansi sama sekali dengan Ibu dan janin di dalam kandungnya.
“Apa hubungannya sampo dan lipstik dengan ibu hamil dan calon bayi yang dikandungnya. Kelihatan Ikram tidak ada konsep sebagai calon pemimpin. Jika seorang pemimpin tanpa konsep, maka mau dibawa kemana negeri ini,” tegas Wahab.
Seperti diketahui, pemaparan program sampo dan lipstik bagi ibu-ibu hamil disampaikan Ikram di depan pendukungnya ketika acara deklarasi pencalonannya di Kota Weda usai mendaftarkan diri di KPUD. Video orasi Ikram viral di Medsos dan menjadi kontroversial. (**)
Editor : Redaksi