RAKYATMU.COM – Menjelang Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), Harita Nickel menggelar Festival Hari Anak Tahun 2025 dengan tema “Obi Ceria, Masa Depan Bahagia”. Ratusan anak dari Pulau Obi berkumpul di permukiman baru Desa Kawasi untuk merakayakan berbagai lomba seni, literasi dan cerdas cermat.
Peserta yang mengikuti loma sebanyak 679 dari 43 Sekolah, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA. Inisiatif ini menjadi langkah awal dari program “Desa Ramah Anak” yang diharapkan berkelanjutan dan menjangkau lebih banyak wilayah.
Untuk loma cerdas cermat tingkat SMP dan SMA bertajuk Clash of Champions ini, tingkat SMP dimenangkan oleh SMP 13 Halmahera Selatan. Sedangkan tingkat SMA, dimenangkan oleh SMAN 06 Halmahera Selatan.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Festival ini, Anak-anak juga menikmati sesi dongeng inspiratif bersama pendongeng profesional Mochammad Awam Prakoso, atau akrab disapa Kak Awam, yang membawakan cerita sarat pesan tentang pentingnya budi pekerti.
“Kami ingin setiap anak di Obi punya ruang untuk bermipi dan mengembangkan diri. Festival ini bagian dari komitmen kami menciptakan lingkungan sosial yang mendukung tumbuh kembang mereka, menjunjung hak-hak anak, dan menolak praktik pekerja anak,” ujar Ifan Farianda, Community Development Manager Harita Nickel.
Kehadiran ratusan anak dari berbagai desa di Pulau Obi memberi warna tersendiri. “Ini kali pertama mereka bertemu dalam skala besar seperti ini. Anak-anak bisa melihat dunia yang lebih luas dari desa mereka masing-masing,” ujar Ifan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Maluku Utara wilayah Halmahera Selatan, Saimah Kasuba, menilai Festival Hari Anak Obi sebagai bentuk kolaborasi yang baik antara perusahaan dan masyarakat.
“Anak-anak butuh ruang untuk berekspresi, dan kegiatan seperti ini memberi mereka peluang itu. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, dan Harita Nickel telah menunjukkan peran aktif dalam peningkatan mutu pendidikan di wilayah ini,” jelas Saimah Kasuba.
Ia juga mengajak masyarakat, terutama para orang tua, untuk turut aktif mendampingi dan mendorong kemajuan pendidikan anak.
Festival Hari Anak Obi menjadi penanda bahwa ruang ekspresi dan tumbuh kembang anak dapat dibangun di mana saja, bahkan di tengah kawasan industri. Di Pulau Obi, tempat tambang dan smelter berdiri, keceriaan anak-anak menemukan tempatnya. (**)
Editor : Redaksi