RAKYATMU.COM – Wali Kota Ternate, Dr. M. Tauhid Soleman, bersama Ketua TP-PKK Kota Ternate, Marliza Tauhid, menghadiri pembukaan sekaligus gala dinner Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) di Hotel Tentrem, Yogyakarta, Selasa (9/8/2025). Kehadiran ini turut didampingi oleh Sekretaris Kota Ternate, Rizal Marsaoly, Kepala Dinas Kebudayaan, serta Kepala Dinas Pariwisata.
Partisipasi rombongan ini menjadi wujud komitmen kolektif Pemerintah Kota Ternate untuk menjaga, merawat, dan mengembangkan potensi kota bersejarah sebagai warisan budaya yang tak ternilai-modal strategis bagi pembangunan berkelanjutan yang berpihak pada masyarakat.
Rakernas XI JKPI berlangsung selama lima hari, 5–9 Agustus 2025, mengusung tema “Kota Pusaka untuk Masa Depan Berkelanjutan”. Forum ini membahas strategi kolaborasi antar-kota anggota JKPI dalam melestarikan situs sejarah, merevitalisasi kawasan heritage, dan memperkuat ekonomi berbasis budaya. Sebanyak 58 kabupaten/kota se-Indonesia hadir membawa cerita dan pengalaman unik dari masing-masing daerah yang kaya sejarah dan budaya.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam wawancaranya, M. Tauhid Soleman menegaskan bahwa Ternate, sebagai salah satu kota rempah dunia, memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang tidak dimiliki daerah lain. “Keikutsertaan kita di JKPI bukan sekadar seremoni, tetapi momentum untuk memperkuat jejaring, bertukar pengalaman, dan memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada pelestarian sejarah kota,” ujarnya.
Rangkaian Rakernas juga diisi dengan heritage tour yang memberikan kesempatan bagi peserta untuk melihat praktik terbaik pengelolaan kawasan pusaka di Yogyakarta—dari penataan kawasan heritage hingga pemanfaatan budaya sebagai penggerak ekonomi lokal.
Rakernas tahun ini membawa kabar gembira: Kota Ternate resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Rakernas XII tahun depan. Penunjukan ini menjadi kehormatan sekaligus tantangan, karena Ternate akan menjadi pusat pertemuan nasional kota-kota pusaka dan panggung untuk memperkenalkan kekayaan sejarah, budaya, dan keramahan warganya.
“Ini kesempatan emas bagi Ternate untuk menunjukkan bahwa kita bukan hanya kota sejarah, tetapi juga kota yang mampu mengelola masa lalu untuk masa depan,” tutup Tauhid penuh optimisme. (**)
Editor : Redaksi