Masyarakat Gorontalo di Halmahera Selatan Buat Acara Tumbilihote, Bassam: Pentingnya Merawat Tradisi

- Wartawan

Sabtu, 6 April 2024 - 23:05 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Istri Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba, Rifa’at Al Sa’adah saat membakar obor dalam acara KKIG pada malam lailatul qadar. (Rakyatmu)

Istri Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba, Rifa’at Al Sa’adah saat membakar obor dalam acara KKIG pada malam lailatul qadar. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Bassam Kasuba bersama istrinya Rifa’at Al Sa’adah merayakan malam lailatul qadar dalam acara cahaya tumbilihote oleh Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Halmahera Selatan.

Acara tumbilihote atau disebut malam obor bagi masyarakat muslim di tahun baru Islam 1 Muharam 1445 hijriah tersebut berpusat di Desa Tomori, Kecamatan Bacan pada Sabtu (6/4/2024).

“Tumbilihote atau malam obor dapat menjadi bukti kekayaan budaya dan etnis beragam yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan,” kata Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba usai membuka acara.

Bassam menyebut berbagai etnis yang mendiami wilayah Halmahera Selatan merupakan kekayaan budaya, karena ada nilai penting yang selama ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.

“Malam obor yang dilaksanakan saudara-saudara Gorontalo yang terhimpun dalam KKIG adalah wujud keanekaragaaman budaya yang harus dijaga dan dirawat secara bersama,” terangnya.

Bassam juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap hidup rukun agar membangun Halmahera Selatan ke depan lebih baik. Ia mengapresiasi digelarnya malam lailatul qadar dengan acara tumbilihote.

BACA JUGA :  KPU Umumkan Hasil Tes Tulis Calon Anggota PPS Kayoa Utara

“Mengapresiasi acara cahaya tumbilihote dan mendorong orang-orang untuk bisa memperingati malam lailatul qadar dengan ciri khas budaya masing-masing, seiring dengan kekayaan budaya yang ada,” katanya.

Bassam mengungkapkan, pemerintah dan lembaga terkait untuk memfasilitasi program-program yang mendukung pengembangan kekayaan budaya dan etnis di masyarakat dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.

“Ada upaya pemeliharaan dan pelestarian kekayaan budaya yang harus dijaga, sehingga nilai-nilai kearifan lokal dapat tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi,” jelasnya. (**)

Penulis : Haerudin

Editor : Dirman Umanailo

Berita Terkait

Ikut PKN Tingkat II, Kadis PUPR Ternate Libatkan Masyarakat dalam Penataan Ruang
Pansus Bongkar Fakta: Mantan Kepala BPKAD Akui Pinjaman Daerah Taliabu 115 M Jadi Temuan BPK
Dukung Program Bupati, Dukcapil Pulau Taliabu MoU 2 RSUD di Maluku Utara
Pinjaman Daerah Pulau Taliabu Rp115 M Tidak Berdasarkan Perencanaan
Mantan Kepala Bappeda Taliabu Akui Tidak Terlibat dalam Perencanaan Pinjaman Daerah
Sejumlah Proyek di Pulau Taliabu Mendahului Tender
Pemkab Kepulauan Sula Rakor Bersama BPBPK Bahas RC  Bidang Cipta Karya
Pinjaman Pemda Pulau Taliabu Rp115 Miliar Tanpa Perda

Berita Terkait

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:03 WIT

Ikut PKN Tingkat II, Kadis PUPR Ternate Libatkan Masyarakat dalam Penataan Ruang

Selasa, 7 Oktober 2025 - 09:30 WIT

Pansus Bongkar Fakta: Mantan Kepala BPKAD Akui Pinjaman Daerah Taliabu 115 M Jadi Temuan BPK

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:24 WIT

Dukung Program Bupati, Dukcapil Pulau Taliabu MoU 2 RSUD di Maluku Utara

Senin, 6 Oktober 2025 - 20:08 WIT

Pinjaman Daerah Pulau Taliabu Rp115 M Tidak Berdasarkan Perencanaan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:22 WIT

Sejumlah Proyek di Pulau Taliabu Mendahului Tender

Kamis, 2 Oktober 2025 - 08:14 WIT

Pemkab Kepulauan Sula Rakor Bersama BPBPK Bahas RC  Bidang Cipta Karya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:22 WIT

Pinjaman Pemda Pulau Taliabu Rp115 Miliar Tanpa Perda

Selasa, 30 September 2025 - 23:40 WIT

PT Wika Diduga Melanggar Aturan Terkait Proyek Pembangunan RSUD Bobong

Berita Terbaru