RAKYATMU.COM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate menggelar Forum Konsultasi Publik tentang Peningkatan Standar Pelayanan. Yang dihadiri oleh tokoh masyarakat, akademisi, perwakilan BPJS, Perwakilan Kimia Farma serta tim manajemen dan tim pelayanan RSUD Chasan Boesoirie (CB) Ternate.
Direktur RSUD Chasan Boesoirie dr. Alwia Assagaf, mengatakan ada beberapa poin penting yang akan menjadi pembahasan atau dievaluasi dalam agenda Forum Konsultasi Publik Pelayanan yaitu:
Kebijakan Pelayanan, Profesional SDM, Sarana Prasarana, Sistem Informasi Pelayanan Publik, Konsultasi dan Pengaduan serta Inovasi. Beberapa aspek ini yang menjadi perhatian khusus.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua Ikatan Dokter Indonesia wilayah Malut itu menambahkan, dalam kegiatan ini pihaknya ingin mendengarkan masukan, kritikan, serta saran terkait dengan pelayanan yang ada, agar menjadi satu dasar untuk pihaknya meningkatkan atau menyempurnakan standar pelayanan publik yang lebih baik di RSUD Chasan Boesoirie Ternate.
“Kami akan merangkum semua tanggapan, serta masukan terkait dengan proses pelayanan yang ada di RSUD Chasan Boesoirie, agar terus melakukan perbaikan-perbaikan. Sehingga masyarakat Maluku Utara mendapatkan kepuasan dengan standar pelayanan yang baik.”
“Kami berkomitmen untuk terus melakukan yang terbaik untuk melayani masyarakat, kami berharap apa yg menjadi cinta-cita dari rumah sakit ini menjadi solusi sehat untuk masyarakat Maluku Utara yang ada di 10 Kabupaten Kota,” sambungnya.
Dia menerangkan, RSUD Chasan Boesoirie Ternate pada 2018 silam mendapatkan Akreditasi B yaitu baik dalam proses pelayanan publik. Hal itu dinilai oleh Komite Penilaian Akreditasi Rumah Sakit.
Seharusnya itu dinilai kembali di 2023, namun ada beberapa kendala di lain hal sehingga proses penilaian itu belum bisa dilakukan. tetapi selalu ada evaluasi per tahun dan hasil evaluasi itu kemudian di upload lewat aplikasi untuk dilakukan penilaian.
Ia menambahkan, pihaknya akan selalu meningkatkan serta memperhatikan kualitas sumberdaya manusia, dalam hal ini adalah tenaga kesehatan, dokter dan lain-lain, serta fasilitas kesehatan. agar pelayanan di RSUD Chasan Boesoirie menjadi lebih maksimal.
“Insya Allah di tahun 2025 nanti RSUD Chasan Boesoirie sudah bisa melakukan operasi jantung dan pemasangan ring. Kami sudah mempunyai dua dokter jantung tetapi bangunannya yang belum jadi, masih dalam tahapan proses penyelesaian,” ujarnya.
“Gedung layanan jantung terpadu sementara ini sedang di bangun, pencarian tahap kesatu sudah berjalan tinggal tunggu tahap kedua,” tutupnya. (**)
Penulis : Reswandi
Editor : Diman Umanailo