RAKYATMU.COM – Masyarakat yang melintas di jalan raya, Kecamatan Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, sebaiknya lebih berhati-hati karena kondisi jalan banyak berlubang. Hal ini sering terjadi kecelakaan saat pengendara melintasi di jalan tersebut.
Padahal jalan raya yang berada di pusat kota itu, sudah lama rusak, tetapi tidak dihiraukan oleh pemerintah setempat. Bahkan masalah ini terus dikeluhkan para pengendara, sebab selama empat tahun jalan tersebut belum diperbaiki.
Pantauan Rakyatmu.com, Senin (21/10/2024) di pusat Kota Sanana terdapat sejumlah jalan utama mengalami rusak parah, yang tersebar Desa Waihama RT 006 /RW 003 kompleks Empat Lima, Desa Fogi depan Kantor BMKG Kabupaten Kepulauan Sula, Desa Fogi RT 003, jalan utama antara Desa Falahu dan Desa Fagudu.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
An, warga (28) Desa Waihama Kecamatan Sanana mengatakan, jalan rusak atau berlubang di kompleks empat sampai lima di RT006/WR003 sudah hampir 4 tahun, diabaikan pemerintah daerah.
Hal ini membuat pengendara roda dua seringkali mengalami kecelakan dan korban mengalami luka terkadang cukup serius.
“Jalan rusak kurang lebih 4 tahun. Jalan itu su makan korban lebih dari 10 orang. Korban mulai dari pria orang dewasa, anak muda sampe ibu-ibu saat melintas,” ungkap An.

Dia menjelaskan, penyebab terjadi kecelakaan karena pengendara sering melawan arah guna mengambil jalur yang tidak berlubang. Bahkan warga dilingkungan sekitar juga merasa prihatin dengan kondisi jalan.
“Jalan ini kalau tidak diperbaiki takutnya nanti ada korban yang lebih parah dari sebelumnya. Warga yang dilingkungan jalan rusak saja sangat khawatir, karena jalan itu banyak pengguna jalan yang mengambil jalur lawan arah untuk menghindari jalan berlubang, dari situ takutnya jangan samping menabrak warga yang sedang berada di pinggir jalan,” ucap An menceritakan kecemasan warga lingkungan sekitar.
Ia menambahkan, meski pengendara sering mengalami kecelakaan, namun belum ada korban yang meninggal dunia.
“Kendaraan roda dua, untuk korban sampai meninggal belum ada. Tapi kalau jalan itu tidak diperbaiki, takutnya nanti ada korban yang sampai setingkat itu (Meninggal),” ujarnya dengan perasaan cemas. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman Umanailo