RAKYATMU.COM – Pemerintah Kota Ternate mulai membahas jadwal peresmian sejumlah ruang publik termasuk Pusat Kuliner Kota Rempah di belakang Jatiland Mall.
Peresmian akan dilakukan setelah pemerintah menambahkan ornamen di kawasan pusat kuliner Kota Rempah.
Penambahan ini bersumber dari APBD-P Tahun Anggaran 2023 yang melekat di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Bappelitbangda Kota Ternate, Rizal Marsaoly mengatakan, Tim Disperindag sudah melakukan identifikasi terhadap sejumlah fasilitas pendukung sebelum kawasan kuliner itu diresmikan.
Anggaran penambahan fasilitas pendukung seperti lampu penerangan, lanjut dia, melekat di Disperindag yang bersumber dari APBD-P 2023.
“Anggaran ini, untuk dukungan tambahan ornamen lampu pada sisi kiri dan kanan,” kata Rizal pada Senin (20/11/2023).
Mantan Kepala Dinas Perkim Kota Ternate itu, menargetkan pertengahan bulan Desember 2023 atau sebelum Hari Jadi Ternate (HAJAT) sejumlah ruang publik sudah diresmikan oleh Wali Kota Ternate.
“Bulan depan, Pak Wali Kota sudah bisa meresmikan Pusat Kuliner Kota Rempah, termasuk pekerjaan segmen 3 di samping Masjid Al-Munawar dan kawasan Pantai Falajawa,” terangnya.
Selain itu, pembangunan ruang tunggu pelabuhan speedboat Ternate-Sidangoli di samping Masjid Almunawar juga akan difungsikan dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.
Menurut Rizal, agar kawasan tersebut aman dan nyaman bagi warga Ternate, Pemerintah Kota juga berencana merekayasa arus lalu lintas kendaraan di kawasan kuliner belakang Jatiland Mall Ternate.
“Kita juga akan buka akses pintu keluar di samping arah utara, dibongkar pagarnya, dan itu sudah diizinkan oleh manajemen Jatiland Mall agar kendaraan masuk pintu utama langsung ikut keluar. Selain itu tempat karcis di depan akan dibongkar, dan pindah ke arah selatan sehingga arus kendaraan keluar searah,” jelasnya.
Skema ini, lanjut Rizal, dibuat sebagai upaya untuk menghindari kemacetan di kawasan Kuliner baru itu.
“Nanti akan diatur sehingga warga yang ke pasar diarahkan melalui jalur utama karena jalur belakang Jatiland Mall hanya untuk warga yang akan mengunjungi kawasan pusat kuliner,” tutur Rizal.
“Pedagang juga akan dilakukan rapat khusus bersama Disperindag untuk persiapan masuk (ke kawasan kuliner baru). Jadi sebelum peresmian mereka sudah masuk di tempat, sekaligus pembuatan plang nama, misalnya coto Makassar atau sate Maryam. Ini diintervensi supaya buat dibuat seragam,” terangnya.
“Pedagang akan ditempatkan sesuai nomor jenis jajanan yang disesuaikan dengan peruntukan ruang yang ada. Setelah sudah diresmikan mari sama-sama menjaga kebersihan dengan baik,” tutup Rizal. (**)
Editor : Diman Umanailo