RAKYATMU.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Ternate terus berupaya mencegah stunting atau kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, terutama anak di 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), sehingga Dinkes menggelar Gerakan Cegah Stunting pada Kamis (19/6/2025) di RSUD Kota Ternate.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Asna Hamid menyampaikan, sasaran kegiatan ini meliputi ibu hamil dan masyarakat umum. Kata Asna, upaya pencegahan stunting tersebut untuk mencegah dampak jangka panjang, karena stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga perkembangan kognitif dan kesehatan jangka panjang anak.
Selain itu, untuk mewujudkan SDM Unggul sebagai investasi untuk sumber daya manusia berkualitas di masa depan. Kemudian, mengurangi Beban Kesehatan yang disebabkan oleh kebutuhan biaya besar untuk penanganan stunting, sehingga dapat meningkatkan efisiensi anggaran.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lebih lanjut Asna menjelaskan upaya pencegahan stunting yang dilakukan Dinkes diantaranya; pencegahan sejak dini guna memastikan ibu hamil mendapatkan gizi cukup, pemeriksaan kehamilan rutin, konsumsi tablet tambah darah, menghindari asap rokok dan alkohol, pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan, MPASI bergizi setelah 6 bulan, dan pemantauan tumbuh kembang anak di posyandu.
Sementara melakukan kesadaran masyarakat untuk pencegahan stunting, pihaknya terus melakukan edukasi dan kampanye tentang stunting melalui berbagai media. Selain itu, Dinkes juga memperkuat pelayanan di posyandu, memastikan tenaga kesehatan terlatih, dan meningkatkan akses masyarakat terhadap pangan bergizi.
Dalam peran keluarga dan masyarakat, dikatakan, pihanya selalu memperhatikan asupan gizi anak, menjaga kebersihan lingkungan, pemeriksaan kesehatan anak rutin, serta partisipasi aktif dalam kegiatan posyandu dan dukungan kepada keluarga yang membutuhkan.
“Saya mengajak seluruh masyarakat Kota Ternate untuk berperan aktif dalam Gerakan Cegah Stunting ini demi mewujudkan generasi penerus yang sehat dan berkualitas,” pintanya. (**)
Editor : Redaksi