RAKYATMU.COM – Sekretaris Komisi IV DPRD Maluku Utara, Haryadi Ahmad, mendorong adanya sinergitas antara dinas pendidikan dan instansi pelayanan kesehatan maupun sosial, untuk mendayagunakan lulusan SMK, khususnya di bidang kesehatan.
Menurut Haryadi, siswa-siswi SMK jurusan kesehatan merupakan tenaga siap pakai. Mereka dapat dimanfaatkan untuk mengisi kekurangan tenaga di sejumlah fasilitas sosial, seperti panti jompo dan rumah sakit daerah.
“Contohnya di panti jompo, kita masih kekurangan tenaga. Mengapa tidak ada siswa-siswi SMK keperawatan atau Farmasi dilibatkan? Ini akan menjadi solusi praktis sekaligus bagian dari proses pembelajaran mereka,” ujar Haryadi saat berkunjung ke SMK Negeri 6 Ternate, Selasa (15/4/2025).
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Haryadi menyebut selama ini pelaksanaan praktik kejuruan berjalan dengan baik. Bahkan di tiga jurusan yang dikunjungi yakni Farmasi, Asistensi Keperawatan, dan Laboratorium, semua ujian berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti.
Haryadi pun mendorong agar ke depan terbangun kerja sama antara dinas pendidikan dengan rumah sakit milik pemerintah provinsi seperti RSUD Chasan Boesorie dan RS Sofifi. Ia berharap siswa SMK bisa menjalani praktik kerja lapangan di fasilitas tersebut tanpa dibebani biaya tambahan.
“Kalau sudah ada kebijakan pendidikan gratis, seharusnya tidak ada lagi pungutan tambahan di luar. Justru mereka perlu difasilitasi agar bisa praktik sekaligus mendukung layanan sosial pemerintah,” kata Haryadi.
Komisi IV DPRD Malut, kata Haryadi, berkomitmen untuk terus mengawal kebijakan pendidikan kejuruan yang berpihak pada siswa. Termasuk memastikan lulusan SMK memiliki ruang nyata untuk mengembangkan kompetensinya di dunia kerja. (adv)
Editor : Redaksi