RAKYATMU.COM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tenate merekomendasikan kepada Pemerintah Kota (Pemkot) segera mengambil alih pengelolaan Gedung Dhuafa Center.
Rekomendasi DPRD dalam rapat konsultasi itu, lantaran terjadi polimik antara Yayasan Bina Dhuafa dan Bazda Kota Ternate. Karena pihak Yayasan yang diketuai Sudin Robo tidak bisa mempertanggungjawabkan keuangan dari Tahun 2015 hingga 2022.
Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman mengatakan, Pemerintah Kota Ternate akan mengambil kendali pengelolaan gedung Dhuafa Center sementara waktu, sembari menunggu hasil pertanggungjawaban keuangan dari Yayasan Bina Dhuafa Center.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lanjut Tauhid, pengambilan ini atas rekomendasi DPRD, sehingga dalam waktu dekat Pemkot akan melakukan rapat internal guna mencari solusi agar masalah tersebut bisa diselesaiakan.
“Pengelolaannya nanti secara internal kami pikirkan. Yang penting kami akan melaksanakan apa yang direkomendasikan oleh DPRD Kota Ternate,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Kota Ternate Heny Sutan Muda menyampaikan, alangkah baiknya Pemkot Ternate mengambil alih pengelola Gedung Dhuafa Center, agar bisa memperjelas pengelolaannya. Apakah dikelola oleh Bazda atau Yayasan Bina Dhuafa.
“Karena kalau dibiarkan terus menerus akan timbul masalah baru, sehingga pemerintah kota perlu mengambil pengelolaan gedung Dhuafa Center,” ucapnya.
Menurut dia, meskipun Yayasan Bina Dhuafa sudah diambil alih oleh Arifin Djafar sebagai ketua beberapa waktu lalu, namun kepengurusan lama yang diketuai Sudin Robo masih menarik biaya sewa gedung Dhuafa Center.
“Ada penyegaran di kepengurusan Yayasan yang sekarang diketuai oleh Arifin Djafar tetapi pengurus lama masih beraktivitas menarik biaya sewa. Pemkot segara menyelesaikan karena yang ada ini cacat administrasi dan hukum,” pungkasnya.