RAKYATMU.COM – Pencari kerja asal Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara mengincar dua perusahaan tambang di Halmahera dan satu perusahaan kayu di Pulau Mangoli.
Disnakertrans Kepulauan Sula mencatat, Tahun 2024 pencari kerja yang membuat kartu kuning untuk melamar kerja di perusahaan tambang dan kayu mencapai 1.985.
Kepala Disnakertrans Abdi Umagapi menyebutkan, rata-rata pencari kerja melamar kerja di PT. IWIP Halmahera Tengah dan PT. Harita Grup Halmahera Selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain dua perusahaan tambang tersebut, pencari kerja juga melamar di PT. Sampoerna Kayoe yang bergerak di bidang produk plywood atau kayu lapis di Kecamatan Mangoli Utara.
“Pencari kerja di tiga perusahaan ini sangat tinggi. Mungkin di Tahun 2025 pencari kerja akan bertambah ketingbang tahun 2024. Bulan Januari ini sudah capai 300 pencari kerja,” kata Abdi, Selasa (21/1/2025).
Dia memprediksi, tahun 2025 pencari kerja asal Kepulauan Sula akan meningkat, menurut dia, karena pemerintah pusat telah menghapuskan tenaga honorer se-Indonesia.
“Kami yakin sekali karena dengan adanya aturan pemberhentian honorer ini juga sangat berpengaruh dan menambah pengangguran,” ucap Abdi.
Hal ini, kata dia, menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk menciptakan lapangan kerja.
“Kalau daerah ada tempat kerja yang memadai, bisa menyerap tenaga kerja. Kalua tidak, mau tidak mau harus ke Weda atau ke Obi,” terangnya. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman Umanailo