RAKYATMU.COM – Front Bumi Loko menggelar aksi unjuk rasa penolakan PT. Indo Mineral yang bergerak dalam pertambangan biji besi di Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.
Aksi tersebut dilakukan oleh puluhan Mahasiswa di depan Taman Wansosa Desa Fagudu, Kecamatan Sanana pada Kamis (31/8/2023).
Koordinator aksi, Renaldi Gamkonora dalam orasinya dengan tegas menolak pertambangan biji besi di Desa Kou. Sebab menurut kajian mereka, bahwa kehadiran tambang di suatu daerah bisa merusak alam dan ekonomi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Aktivitas tambang sangat berdampak buruk terhadap lingkungan, dan sosial budaya masyarakat serta memicu konflik. Kita lihat saja perusahaan tambang di Weda, Halmahera Tengah (PT IWIP).”
“Adanya tambang, lingkungan tercemar, sungai Bokimaruru yang jernih kini menjadi kecoklatan, konflik terjadi di sana sisini, kecelakaan yang mengakibatkan luka parah bahkan sampai meninggal dunia. Karena itu, kami tegaskan bahwa kami tolak tambang,” sambungnya menegaskan.
Selain itu, salah satu massa aksi, Jisman Leko menyampaikan, hadirnya tambang, pasatinya kebun warga tergusur saat perusahaan beroperasi.
“Kami juga meminta kepada Bupati Kepulauan Sual, Fifian Adeningsih Mus, bisa mengatasi perusahaan pertambangan, karena saya menilai masyarakat Pulau Mangoli tidak butuh tambang, tanpa tambang pun mereka masih bisa hidup,” tandasnya. (**)
Penulis : Karman Samuda
Editor : Diman Umanailo