Front Bumi Loko Tolak Perusahaan Tambang di Desa Kou, Kepulauan Sula

- Wartawan

Kamis, 31 Agustus 2023 - 13:45 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aksi Penolakan Perusahaan Tambang di Desa Kou, Kabupaten Kepulauan Sula. (Rakyatmu)

Aksi Penolakan Perusahaan Tambang di Desa Kou, Kabupaten Kepulauan Sula. (Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Front Bumi Loko menggelar aksi unjuk rasa penolakan PT. Indo Mineral yang bergerak dalam pertambangan biji besi di Desa Kou, Kecamatan Mangoli Timur, Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Aksi tersebut dilakukan oleh puluhan Mahasiswa di depan Taman Wansosa Desa Fagudu, Kecamatan Sanana pada Kamis (31/8/2023).

Koordinator aksi, Renaldi Gamkonora dalam orasinya dengan tegas menolak pertambangan biji besi di Desa Kou. Sebab menurut kajian mereka, bahwa kehadiran tambang di suatu daerah bisa merusak alam dan ekonomi masyarakat.

“Aktivitas tambang sangat berdampak buruk terhadap lingkungan, dan sosial budaya masyarakat serta memicu konflik. Kita lihat saja perusahaan tambang di Weda, Halmahera Tengah (PT IWIP).”

“Adanya tambang, lingkungan tercemar, sungai Bokimaruru yang jernih kini menjadi kecoklatan, konflik terjadi di sana sisini, kecelakaan yang mengakibatkan luka parah bahkan sampai meninggal dunia. Karena itu, kami tegaskan bahwa kami tolak tambang,” sambungnya menegaskan.

BACA JUGA :  Dishub Kota Ternate Siap Terjunkan Personil ke Pandara Kananga, Mochtar: Ada Potensi PAD

Selain itu, salah satu massa aksi, Jisman Leko menyampaikan, hadirnya tambang, pasatinya kebun warga tergusur saat perusahaan beroperasi.

“Kami juga meminta kepada Bupati Kepulauan Sual, Fifian Adeningsih Mus, bisa mengatasi perusahaan pertambangan, karena saya menilai masyarakat Pulau Mangoli tidak butuh tambang, tanpa tambang pun mereka masih bisa hidup,” tandasnya. (**)

Penulis : Karman Samuda

Editor : Diman Umanailo

Berita Terkait

Aktifkan Siskamling di Desa Waibau dan Fukweu, Kapolres dapat Apresiasi dari Warga
Soal Penonaktifan 11 Kepala Desa di Morotai, Ramli: Akan Dikembalikan Jabatannya
26 Mei 2025, SAYA-Taliabu Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati
Sampah Berserakan di Pusat Kota Sanana Jelang 22 Tahun Kabupaten Kepulauan Sula
Warga Palang Jalan, Bentuk Kecewa Terhadap Pemda Kepulauan Sula Tak Serius Atasi Banjir
Pipa Induk PDAM Patah Dihantam Banjir, Air Bersih di Kota Sanana Mati
Sekda Kota Ternate Paparkan Rencana Aksi Iklim dalam Forum CRIF 2025
Jalan Utama Dua Desa di Kepulauan Sula Terendam Air, BMKG: Warga Waspada

Berita Terkait

Sabtu, 24 Mei 2025 - 17:04 WIT

Aktifkan Siskamling di Desa Waibau dan Fukweu, Kapolres dapat Apresiasi dari Warga

Sabtu, 24 Mei 2025 - 13:08 WIT

Soal Penonaktifan 11 Kepala Desa di Morotai, Ramli: Akan Dikembalikan Jabatannya

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:30 WIT

26 Mei 2025, SAYA-Taliabu Dilantik Jadi Bupati dan Wakil Bupati

Kamis, 22 Mei 2025 - 21:08 WIT

Sampah Berserakan di Pusat Kota Sanana Jelang 22 Tahun Kabupaten Kepulauan Sula

Kamis, 22 Mei 2025 - 20:26 WIT

Warga Palang Jalan, Bentuk Kecewa Terhadap Pemda Kepulauan Sula Tak Serius Atasi Banjir

Rabu, 21 Mei 2025 - 23:52 WIT

Pipa Induk PDAM Patah Dihantam Banjir, Air Bersih di Kota Sanana Mati

Rabu, 21 Mei 2025 - 22:56 WIT

Sekda Kota Ternate Paparkan Rencana Aksi Iklim dalam Forum CRIF 2025

Selasa, 20 Mei 2025 - 11:55 WIT

Jalan Utama Dua Desa di Kepulauan Sula Terendam Air, BMKG: Warga Waspada

Berita Terbaru