RAKYATMU.COM – Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Maluku Utara, Santoso menyebutkan penerapan Kurikulum Merdeka Belajar (KMB) Daerah Terpencil, Terluar dan Tertinggal (3T) Kabupaten Kepulauan Sula masih di bawah standar.
“Sehingga saat ini kami masih terus mencari solusi untuk mencapai ditingkat normal,” jelasnya, Rabu (30/8/2023).
Menurut dia, KMB ini mempunyai keunggulan tersendiri sebagai transformasi ilmu pengetahuan pasca Covid-19 melanda Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karena tujuan KMB, untuk mendapatkan pelayanan pendidikan secara maksimal bagi peserta didik.
“Kalu dilihat, penerapan KMB di Kepulauan Sula belum maksimal,” tuturnya.
Penerapan KMB ini, lanjut dia, harus didukung dengan Sumber Daya Manusia (SDM), karena Kurikulum Merdeka Belajar dituntut para guru menguasai digitalisasi.
“Maka dari itu guru butuh peningkatan kualitas maupun perhatian serius bagi pemangku kepentingan dalam hal ini Bupati,” pungkasnya.(**)
Penulis : Karman Samuda
Editor : Diman Umanailo