RAKYATMU.COM – Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Sula, Moh. Azwan Soamole menyebutkan sistem pelayanan RSUD Sanana buruk. Hal ini disampaikan usai Komisi III RDP bersama Direktur Rumah Sakit (RS), Ulia Handayani Ngofangare dan Kepala Dinas Kesehatan, Suryati Abdullah, Selasa (16/9/2025).
Ia juga menilai petugas medis pun tidak mampu berkomunikasi dengan baik terhadap pasien. Dengan RDP ini, pihaknya meminta pihak RSUD Sanana dan Dinas Kesehatan bisa meningkatkan pelayanan lebih baik.
Dalam RDP, kata Azwan, Komisi III juga mendengar klarifikasi dari pihak RSUD terkait meninggalnya seorang Ibu bernama Raina saat melahirkan di RSUD Sanan, diduga karena kelalaian petugas medis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banyak masyarakat menilai pelayanan RSUD Sanana tidak maksimal. Bahkan beberapa anggota dewan mengaku keluarga mereka pun pernah mengalami hal serupa,” kata Azwan.
Dikatakanya, dalam klarifikasi Direktur RS bahwa pihak RSUD telah menangani pasien sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). “Namun, mungkin di lapangan, ada tenaga kesehatan yang tidak memberikan informasi secara utuh kepada pihak keluarga,” katanya melanjutkan klarifikasi Direktur RS.
Berdasarkan keterangan keluarga korban yang diterima, dia bilang, keluarga menduga adanya kelalaian dalam proses penanganan, terutama terkait kebutuhan darah untuk transfusi, setelah pasien melahirkan dan mengalami pendarahan hebat sekitar Pukul 03.00 WIT.
Namun, proses untuk mendapatkan darah dianggap dipersulit oleh pihak rumah sakit. Masih keteragan korban, meski mereka mengetahui adanya empat kantong darah yang tersedia di laboratorium. Akan tetapi darah tersebut tidak diberikan secara langsung, kecuali pihak keluarga menghadirkan pendonor pengganti terlebih dahulu.
“Keluarga merasa prosedur itu menghambat. Mereka mempertanyakan kenapa darah tidak langsung diberikan saat kondisi pasien kritis, dan baru diberikan sesaat sebelum pasien meninggal dunia, sekitar pukul 07.00 WIT,” ujar Azwan mengulangi keterangan keluarga korban.
Untuk itu, Politisi Partai Golkar menegaskan kepada Direktur RSUD untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pelayanan, termasuk pembinaan terhadap tenaga kesehatan agar lebih humanis dan komunikatif. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman