Lahan Mahal, Pembangunan Labkesda Kepulauan Sula Rp 17 M Dipindahkan

- Wartawan

Senin, 30 Juni 2025 - 12:38 WIT

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plt. Kepala Perkim Kepulauan Sula, Ridwan Buamona. (Dok. Yanto/Rakyatmu)

Plt. Kepala Perkim Kepulauan Sula, Ridwan Buamona. (Dok. Yanto/Rakyatmu)

RAKYATMU.COM – Pembagunan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Tipe Tier 2 Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara, yang melekat di Dinas Kesehatan (Dinkes) melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) TA 2025 sebesar Rp 17 Miliar masih terkendala dengan lahan.

Pembangunan Labkesda yang sebelumnya direncanakan dibangun di wilayah Desa Fagudu, akan dipindahkan ke Desa Waihama, dengan alasan harga jual terlalu tinggi. Demikian dikatakan Plt. Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kepulauan Sula Ridwan Buamona, Senin (30/6/2026).

Ridwan mengatakan, pembangunan Labkesda rencana dibangun wilayah Desa Fagudu, Kompleks Kampung Pisang dipindahkan disebabkan pemilik lahan mematok harga jual beli lahan dikisaran miliaran rupiah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sementara sesuai prosedur, harga lahan ditentukan oleh tim Appraisal yang memiliki kewenangan melakukan penilaian nilai jual beli tanah, sehingga pihaknya keberatan dengan lahan tersebut karena menggunakan dana negara.

“Biasanya, penilaian Appraisal itu kan nilai jual lahan mahal kecuali didalamnya ada tanaman. Tapi di meraka punya ini kan lahan kosong. Apalagi lahan tidak terlalu besar pasti dibawah Rp 5 ratus juta, karena mereka (Appraisal) punya kewenangan menentukan berdasarkan OMJP (Opini Nilai Pasar Jual Beli),” jelas Ridwan.

BACA JUGA :  Pengprov ISSI Maluku Utara Persiapkan Atlet PON XXI 2024, Ghifari Optimis dapat Medali

Sebagai pengganti, Dinas Perkim telah menyiapkan lahan baru di Desa Waihama, Kecamatan Sanana. Bahkan, menurutnya Lokasi tersebut dinilai lebih strategis secara geografis untuk pembangunan Labkesda.

Akan tetapi, kata Ridwan, lahan itu sebelumnya sudah ada penilaian dari Appraisal untuk pembangunan Pengadilan Negeri (PN) Sanana. “Dan dokumen penilaian sudah keluar untuk pembangunan PN Sanana akan tetap mungkin luas tanah tidak memenuhi ekspektasi akhirnya PN tidak mau,” bebernya

“Jadi sementara saya lagi konsultasi dengan Appraisal dan  Kejaksaan, apakah bisah atau tidak, karena dokomen penilaian itu diperuntukkan bangunan lain dan sekarang ini diperuntukkan bangunan lain atau Labkesda,”  jelas Ridwan

Ia menambahkan, untuk tahapan proses pengurusan saat ini,  Dinas Perkim sendiri terhambat dengan anggaran karena pengurusan lahan dan dokomen tersebut harus mendatangkan Tim Appraisal dari Kota Makassar.

BACA JUGA :  Sampah Berserakan di Pusat Kota Sanana Jelang 22 Tahun Kabupaten Kepulauan Sula

“Cuman torang (kami) mau proses belum ada anggaran untuk kasih datang Appraisal dari Makassar, sementara ada usul di anggaran perubahan ini. Tapi yang pasti lahan di Desa Waihama sudah pasti, akan dibangun Labkesda karena Bupati juga sudah mengiyakan,” ujarnya.

Kemudian terkait  luas lahan yang dibangun Labkesda, ia mengatakan tergantung dari Dinas Kesehatan.

“Kami punya tanggung jawab hanya menyediakan lahan dan mendatangkan Appraisal, mengenai luas lahan tergantung dari mereka (Dinkes) jadi untuk bangun Labkesda mereka butuh lahan seluas berapa, kami tidak bisah  tentukan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Plt Kepala Dinkes Kabupaten Kepulauan Sula Suryati Abdullah mengatakan Dinkes mendapatkan anggaran dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sebesar Rp 17 Miliar untuk pembangunan Labkesda tipe Tier 2.

Suryati bilang, pembangunan tersebut bakal dibangun di Desa  Fagudu, kompleks Kampung Pisang, Kecamatan Sanana. Sedangkan untuk lahan pembangunan akan disediakan oleh Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman. (**)

Penulis : Aryanto

Editor : Diman

Berita Terkait

Dinkes Kepulauan Sula Lakukan Audit Independen
Dinkes Ternate Prioritaskan Pelayanan Masyarakat Ditengah Keterbatasan Anggaran
Dinkes Ternate Proaktif Atasi Limbah Medis: Pastikan Solusi Tepat Sesuai Regulasi
Kemenkes RI Gelar Evaluasi Promosi Kesehatan di Kota Ternate
Pansus DPRD Pulau Taliabu Telusuri Aliran Dana Pinjaman 115 Miliar
Tim SAR Tobelo Cari Longboat Hilang Kontak di Perairan Halmahera
RM Jabat Ketua Dewan Formatur ALTI Maluku Utara, Siap Gelar Event dengan Tema Jelajah Bumi Rempah 2026
Lapas Kelas IIB Sanana Gandeng 2 Dinas, Fokus Pengembangan SDM Warga Binaan

Berita Terkait

Senin, 15 September 2025 - 18:24 WIT

Dinkes Kepulauan Sula Lakukan Audit Independen

Senin, 15 September 2025 - 11:33 WIT

Dinkes Ternate Prioritaskan Pelayanan Masyarakat Ditengah Keterbatasan Anggaran

Sabtu, 13 September 2025 - 18:16 WIT

Kemenkes RI Gelar Evaluasi Promosi Kesehatan di Kota Ternate

Kamis, 11 September 2025 - 20:44 WIT

Pansus DPRD Pulau Taliabu Telusuri Aliran Dana Pinjaman 115 Miliar

Kamis, 11 September 2025 - 12:22 WIT

Tim SAR Tobelo Cari Longboat Hilang Kontak di Perairan Halmahera

Rabu, 10 September 2025 - 15:43 WIT

RM Jabat Ketua Dewan Formatur ALTI Maluku Utara, Siap Gelar Event dengan Tema Jelajah Bumi Rempah 2026

Rabu, 10 September 2025 - 12:52 WIT

Lapas Kelas IIB Sanana Gandeng 2 Dinas, Fokus Pengembangan SDM Warga Binaan

Rabu, 10 September 2025 - 12:17 WIT

Sekda Kota Ternate Lanjutkan Program Rabu Menyapa di Puskesmas Kalumata

Berita Terbaru

Polantas Pulau Taliabu Serahkan Sembako ke Pondok Pesantren Al Fatah Desa Kilong. (Rakyatmu)

Ragam Berita

Sambut HUT ke-70, Polantas Pulau Taliabu Bagi-bagi Sembako

Selasa, 16 Sep 2025 - 09:10 WIT

Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Sula, Suryati Abdullah. (Rakyatmu)

Daerah

Dinkes Kepulauan Sula Lakukan Audit Independen

Senin, 15 Sep 2025 - 18:24 WIT