RAKYATMU.COM – Bassam Kasuba bersama istrinya Rifa’at Al Sa’adah merayakan malam lailatul qadar dalam acara cahaya tumbilihote oleh Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) Kabupaten Halmahera Selatan.
Acara tumbilihote atau disebut malam obor bagi masyarakat muslim di tahun baru Islam 1 Muharam 1445 hijriah tersebut berpusat di Desa Tomori, Kecamatan Bacan pada Sabtu (6/4/2024).
“Tumbilihote atau malam obor dapat menjadi bukti kekayaan budaya dan etnis beragam yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan,” kata Bupati Halmahera Selatan Bassam Kasuba usai membuka acara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Bassam menyebut berbagai etnis yang mendiami wilayah Halmahera Selatan merupakan kekayaan budaya, karena ada nilai penting yang selama ini sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat.
“Malam obor yang dilaksanakan saudara-saudara Gorontalo yang terhimpun dalam KKIG adalah wujud keanekaragaaman budaya yang harus dijaga dan dirawat secara bersama,” terangnya.
Bassam juga mengajak seluruh masyarakat untuk tetap hidup rukun agar membangun Halmahera Selatan ke depan lebih baik. Ia mengapresiasi digelarnya malam lailatul qadar dengan acara tumbilihote.
“Mengapresiasi acara cahaya tumbilihote dan mendorong orang-orang untuk bisa memperingati malam lailatul qadar dengan ciri khas budaya masing-masing, seiring dengan kekayaan budaya yang ada,” katanya.
Bassam mengungkapkan, pemerintah dan lembaga terkait untuk memfasilitasi program-program yang mendukung pengembangan kekayaan budaya dan etnis di masyarakat dengan menyediakan sarana dan prasarana yang memadai.
“Ada upaya pemeliharaan dan pelestarian kekayaan budaya yang harus dijaga, sehingga nilai-nilai kearifan lokal dapat tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi,” jelasnya. (**)
Penulis : Haerudin
Editor : Dirman Umanailo