RAKYATMU.COM – Tenaga Kesehatan (Nakes) RSUD Chasan Boesoirie (CB) Ternate, Maluku Utara, sudah dua malam menduduki pintu masuk Instalasi Gawat Darurat (IGD) menuntut pihak rumah sakit segera membayar tunjangan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) selama 15 bulan.
Pantauan Rakyatmu, Minggu (22/1/2023) Pukul 21.20 WIT, para Nakes masih melakukan pemboikotan ruangan IGD. Mereka juga menulis di kertas karton dan spanduk sepanjang halaman IGD.
“AGK (Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba) bohongi Nakes RSUD CB. Ngoni so makan orang pe hak baru ngoni tara mau bertanggungjawab, baru tara mau lapas jabatan, Itu Kong Ngoni Tara Malu Tu…!,” tulis mereka pada sejumlah kertas karton lalu dimajang di depan IGD.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Pemboikotan ruangan IGD akan terus berjalan sampai Gubernur datang sendiri menemui kami dan memastikan pembayaran hak kami, baru setelah itu kami hentikan aksi ini,” kata salah satu Nakes yang ikut dalam aksi.
Koordinator Nakes RSUD CB Menggugat Irfan menyampaikan, Nakes lagi mencoba membangun koordinasi dengan orang terdekat Gubernur Provinsi Malulu Utara Abdul Gani Kasuba. Tujuannya, untuk melakukan komunikasi kepastian pembayaran.
“Apapun ceritanya bahwa statement kepastian Gubernur sangat penting bagi kami. Nakes yang melakukan aksi ini hanya menunggu respon positif dari Gubernur,” katanya.
Pagi tadi kata dia, Karo Humas Provinsi Maluku Utara Rahman Kasuamba menemui para Nakes. Rahman menyampaikan, Pemprov Malut akan melakukan pembayaran TPP 3 Bulan.
“Pembayaran 1 bulan di 2020 dan 1 bulan lagi 2021, lalu ditambahkan 1 bulan di bulan Januari 2023 jadi semuanya menjadi 3 bulan,” ucapnya.
Selain itu, lanjut dia, berdasarkan dua tuntutan mendasar, yakni pembayaran tunggakan TPP dan pemberhentian seluruh manajemen Dewan Pengawas (Dewas) RSUD Chasan Boesoirie.
“Itu statement Gubernur dan itu menjadi pegangan kami. Harapan kami hal ini cepat selesai, paling tidak ada titik terang,” tutupnya.