RAKYATMU.COM – Pedagang pasar Makdahi Kabupaten Kepulauan Sula, Maluku Utara terpaksa membuat tenda terpal karena atap bangunan bocor. Tenda ini dibuat untuk menghindari barang jualan mereka basah ketika turun hujan.
Namun hal ini tidak dihiraukan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop). Rasa kesal pedagang muncul saat petugas pengelola pasar menagih retribusi tanpa peduli sarana dan prasarana bangunan.
Pantauan rakyatmu.com pada Jumat (14/2/2025) bahwa atap pasar terlihat bocor sehingga para pedagang membuat tenda menggunakan terpal. “Seng (Atap) ini rusak sudah lama tapi tidak perbaiki, tapi setiap bulan mereka datang menagih,” kesal salah satu pedagang bernama Sofia.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Sofia mengaku barang jualan mereka sering basah hujan, sehingga mereka membuat tenda menggunakan terpal plastik untuk mengantisipasi datangnya hujan. Bukan saja itu, menurut dia, ketika hujan deras lokasi sekitar terendam karena air masuk kedalam bangunan. “Pedagang yang membuat tenda rata-rata berada di lapak yang atapnya bocor,” terangnya.
Pedang lain saat dikonfirmasi menyebutkan pemerintah daerah sempat melakukan perbaikan atap pasar Makdahi tetapi tidak semuanya direnovasi. Seharusnya, lanjut dia, diperbaiki semua agar barang jualan tidak rusak akibat terkena air. “Ini dong (mereka) perbaiki tapi hanya sebagian saja,” ungkapnya. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman Umanailo