RAKYATMU.COM – Pemerintah Daerah (Pemda) Kepulauan Sula bersama TNI-Polri menggelar rapat bersama membahas kesiapan kedatangan Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Budi Gunawan Sadikin dalam rangka peletakan batu pertama pembangunan RSUD Sanana.
Rapat tersebut digelar di Gazebo Polres Kepulauan Sula dan diikuti Sekretaris Daerah, Muhlis Soamole, Kepala Dinas Kesehatan Suryati Abdullah, Direktur RSUD Ulia Ngofangere, Kepala Bandara Emalamo Sanana dan keterwakilan Event Organizer lokal maupun provinsi.
Kapolres Kepulauan Sula AKBP Kodrat Muh Hartanto mengatakan, rapat ini untuk mempersiapkan jelang kedatangan Menkes RI dengan tujuan untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi kelancaran kegiatan tersebut.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menyebutkan, dari hasil rapat tersebut, pihaknya bakal mempersiapkan 250 orang personil untuk menjaga keamanan.
“Jadi harap kita semua mensupport, untuk kegiatan ini bisa berjalan dengan aman dan tertib, kemudian Polres dan instansi terkait perkiraan keterlibatan personilnya sekitar 250 orang,” kata Kodrat.
Senada dengan Sekretaris Daerah Muhlis Soamole mengatakan, tujuan pertemuan ini untuk memastikan pelaksanaan kegiatan kunjungan Budi Gunawan Sadikin ke Kepulauan Sula untuk peletakan batu pertama RSUD Sanana berjalan dengan lancar.
Ia menyebutkan, sementara tamu VIP saat ini yang terkonfirmasi adalah baru Kemenkes. Kemudian kata Muhlis, untuk tamu dari Forkopimda Provinsi Maluku Utara juga baru terkonfirmasi Wakil Gubernur bersama ajudannya.
“Untuk Forkompinda Provinsi Maluku Utara yang diundang Pemda dalam hal ini Ibu Bupati itu seluruh Forkompinda Provinsi Maluku Utara,” ujar Muhlis.
Ia menambahkan, kedatangan Menkes Budi Gunawan di Kabupaten Kepulauan Sula kurang lebih hanya satu jam lebih.
Sedangkan untuk kesiapan penjemputan mulai dari Bandara Emalamo Sanana hingga titik lokasi kegiatan yakni pembangunan RSUD. Sedangkan kesiapan penjemputan sudah mencapai 90 persen.
“Informasi awal menggunakan Helikopter, tapi muncul lagi kedua menggunakan pesawat Japangdam, jalur Ambon. Kita hanya diberikan satu hari dengan waktu 1 jam 30 menit, karena pak Menkes juga ada agenda lain di Kabupaten Buru, setelah dari Sula,” ungkapnya. (**)
Penulis : Aryanto
Editor : Diman